ANALISA KERUSAKAN PADA PERKERASAN LENTUR MENGGUNAKAN METODE PCI DAN BINA MARGA PADA RUAS JALAN GURU BANGKOL

M., SULKHAN (2023) ANALISA KERUSAKAN PADA PERKERASAN LENTUR MENGGUNAKAN METODE PCI DAN BINA MARGA PADA RUAS JALAN GURU BANGKOL. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.

	Text COVER-BAB III.pdf Download (6MB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) \| Request a copy
	Text BAB V-LAMPIRAN.pdf Download (959kB)
	Text (Similarity Check) Skripsi Done.docx.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) \| Request a copy

Abstract

Jalan adalah sarana penghubung antara wilayah satu dan wilayah yang lainnya sehingga tercipta interaksi sosial, ekonomi dan budaya. Kondisi jalan yang baik akan sangat mempengaruhi mobilitas pengguna jalan yang kemudian mempercepat waktu tempuh dan diharapkan dapat menghemat biaya operasional dan biaya pemeliharaan kendaraan. Penelitian ini berfokus pada kerusakan yang ada pada ruas jalan Guru Bangkol, jalan yang memiliki panjang 1.250 meter dan lebar perkerasan 4,5 meter ini berada di kota Mataram yang menghubungkan perempatan Pagesangan dan perempatan Gebang. Ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam penelitian kerusakan perkerasan diantaranya yaitu metode Bina Marga dan metode Pavement Condition Index (PCI). Adapun metode Bina Marga memperhatikan jenis kerusakan saat melakukan survei di lokasi penelitian, diantaranya kerusakan perkerasan pada permukaan dan nilai untuk masing-masing keadaan kerusakan, sedangkan metode PCI yaitu salah satu sistem penilaian kondisi perkerasan untuk upaya pemeliharaan jalan berdasarkan jenis, tingkat dan luas kerusakan yang terjadi serta dapat dijadikan sebagai acuan dalam perbaikan maupun pemeliharaan. Dari hasil penilaian kondisi ruas jalan Guru Bangkol Kecamatan Mataram Kota Mataram dengan metode PCI dan Bina Marga menghasilkan nilai yang berbeda, pada metode PCI menghasilkan nilai persentase yaitu 15% pada nilai sempurna (excellent), 15% pada nilai sangat baik (very good), presentase nilai tertinggi berada pada kondisi baik (good) yaitu 62%, dan 8% pada nilai cukup (fair), tidak terdapat kerusakan yang masuk dalam kategori jelek (poor) dan sangat jelek (very poor), maka dianggap 0%. Sedangkan pada perhitungan yang menggunakan metode Bina Marga dengan persentase tertinggi yaitu pemeliharaan rutin sebesar 62%, dan pemeliharaan berkala 38% pada pemeliharaan peningkatan tidak dapat kerusakan, maka dianggap 0%.

Item Type:

Thesis (undergraduate)

Contributors: