Hendi, Irawan (2024) PENGARUH PENGGUNAAN ABU KULIT JAGUNG SEBAGAI FILLER DAN PASIR PANTAI SEBAGAI AGREGAT HALUS TERHADAP PARAMETER MARSHALL PADA CAMPURAN AC-BC. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.
Text
COVER-BAB III.pdf Download (23MB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (44MB) | Request a copy |
|
Text
BAB V-LAMPIRAN.pdf Download (23MB) |
|
Text
SIMILARITY CHECK.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Jalan raya merupakan prasarana transportasi darat yang memegang peranan penting dalam menunjang aktifitas manusia yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bagian pelengkap yang diperuntukkan bagi lalu lintas. Upaya yang dilakukan untuk meningkatan kualitas perkerasan jalan salah satunya dengan memodifikasi campuran aspal, dengan memanfaatkan limbah hasil produkasi pertanian dan bahan lainnya yang mudah didapatkan serta keberadaannya yang melimpah di alam. Salah satu bahan pengisi yang dapat digunakan dalam campuran lapis aspal beton yaitu limbah abu kulit jagung dan bahan pengganti agregat halus yaitu menggunakan pasir pantai. Alasan penggunaan kedua bahan pengganti tersebut karena mudah didapatkan, dan keterbatasan abu batu selain itu juga untuk mengurangi keberadaan limbah kulit jagung menjadi sesuatu yang dapat dimanfaatkan secara optimal dan bermanfaat. Penelitian yang dilakukan menggunakan Kadar Aspal Optimum (KAO) 5,5 % dimana untuk campuran agregat pembuatan benda uji dengan variasi abu kulit jagung dan pasir pantai sebanyak 0%:0%, 0,25%:11%, 0,5%:22%, dan 0,75%:33%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh penggunan abu kulit jagung sebagai filler dan pasir pantai sebagai abgregat halus terhadap parameter Marshall pada campuran AC-BC. Berdasarkan hasil pengujian Marshall, didapatkan untuk nilai stabilitas tertinggi terdapat pada variasi ke-3 (0,5%:22%) dengan nilai sebesar 1707 kg, sedangkan nilai stabilitas terendah berada pada variasi ke-1 (0%:0%) dengan nilai sebesar 1153 kg. Nilai flow seluruh variasi campuran telah memenuhi spesifikasi minimal 2 mm dan maksimal 4 mm. Nilai VIM hanya pada variasi ke-1 (0%:0%) yang memenuhi spesifikasi yakni minimal 3% dan maksimal 5% dengan nilai sebesar 4.61%. Nilai VMA tertinggi berada pada variasi ke-2 (0,25%:11%) dengan nilai 21,45% dan terendah pada variasi ke-1 (0%:0%) dengan nilai 17,66%. Pada parameter VFA, hanya pada variasi ke-2 (0,25%:11%) saja yang tidak memenuuhi persyaratan spesifikasi yaitu minimal 65% dengan nilai sebesar 58,04%. Kata Kunci: Abu kulit jagung, Pasir pantai, AC-BC, Marshall
Item Type: | Thesis (undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Uncontrolled Keywords: | Abu Kulit Jagung, Pasir Pantai, AC-BC, Marshall | |||||||||
Subjects: | 600 Teknologi dan Ilmu Terapan > 624 Teknik Sipil | |||||||||
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil > Laporan Tugas Akhir | |||||||||
Depositing User: | Hendi Irawan | |||||||||
Date Deposited: | 05 Mar 2024 07:35 | |||||||||
Last Modified: | 05 Mar 2024 07:35 | |||||||||
URI: | http://repository.ummat.ac.id/id/eprint/8579 |
Actions (login required)
View Item |