DAMPAK PERNIKAHAN DINI TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI DESA PIONG, KECAMATAN SANGGAR, KABUPATEN BIMA

SUMIATI, SUMIATI (2025) DAMPAK PERNIKAHAN DINI TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI DESA PIONG, KECAMATAN SANGGAR, KABUPATEN BIMA. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.

[img] Text
COVER-DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (7MB) | Request a copy
[img] Text
SIMILARITY CHECK.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana praktik pernikahan dini berdampak pada tingkat kemiskinan di Desa Piong, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima. Fenomena pernikahan dini masih menjadi masalah sosial yang kompleks dan berkelanjutan yang dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk tekanan ekonomi, budaya lokal yang kuat, tingkat pendidikan yang rendah, dan kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendewasaan usia pernikahan. Informasi yang terlibat dalam penelitian ini termasuk tokoh masyarakat, pemerintah desa, dan pasangan muda yang menikah dini; Metode penelitian ini menggunakan jenis data kualitatif dengan pendekatan deskriptif, mengumpulkan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan teknik triangulasi untuk memastikan keabsahan data yang di peroleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pernikahan dini secara signifikan berdampak pada kualitas sumber daya manusia yang rendah, terutama dalam hal keterampilan kerja dan pendidikan. Pasangan yang menikah pada usia dini biasanya putus sekolah dan tidak memiliki akses ke pelatihan kerja yang memadai, sehingga sulit untuk mendapatkan pekerjaan di sektor formal. Akibatnya, mereka cenderung bergantung pada sektor pertanian tradisional dan mata pencaharian informal dengan pendapatan yang tidak stabil dan produktivitas rendah. Kondisi ini menyebabkan kemiskinan berlanjut dari generasi ke generasi. Selain itu, pernikahan dini memengaruhi kesehatan reproduksi perempuan, meningkatkan angka kehamilan berisiko, dan meningkatkan jumlah perceraian muda. Pernikahan dini tidak hanya merupakan masalah budaya dan agama tetapi juga terkait dengan masalah struktural seperti akses pendidikan, layanan kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, kebijakan afirmatif dari pemerintah desa, sosialisasi yang berkelanjutan oleh lembaga pendidikan, dan keterlibatan aktif tokoh agama dan adat harus bekerja sama untuk mengurangi angka pernikahan dini. Diharapkan bahwa penelitian ini akan berfungsi sebagai rujukan dalam pembuatan metode intervensi yang tepat untuk mencegah pernikahan usia anak dan mengurangi tingkat kemiskinan di wilayah pedesaan.

Item Type: Thesis (undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorMAEMUNAH, MAEMUNAHnidn0802056801
Thesis advisorISNAINI, ISNAINInidn0803058401
Uncontrolled Keywords: Pernikahan Dini, Kemiskinan, Pendidikan, Kesehatan Reproduksi, Faktor Sosial Ekonomi.
Subjects: 300 Ilmu Sosial > 371 Institusi Pendidikan, Sekolah dan Aktifitasnya
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan > Laporan Tugas Akhir
Depositing User: Sumiati Sumiati
Date Deposited: 09 Sep 2025 06:23
Last Modified: 09 Sep 2025 06:23
URI: http://repository.ummat.ac.id/id/eprint/12816

Actions (login required)

View Item View Item