TRANSFORMASI NILAI-NILAI BUDAYA LOKAL DALAM ERA GLOBALISASI DI DESA SORIUTU KECAMATAN MANGGELEWA KABUPATEN DOMPU

NURLUTPHIANA, ISLAMIAH (2025) TRANSFORMASI NILAI-NILAI BUDAYA LOKAL DALAM ERA GLOBALISASI DI DESA SORIUTU KECAMATAN MANGGELEWA KABUPATEN DOMPU. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.

	Text COVER-DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB) \| Request a copy
	Text SIMILARITY CHECK.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) \| Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk nilai-nilai budaya lokal yang masih bertahan, mengidentifikasi transformasi yang terjadi akibat perkembangan globalisasi di Desa Soriutu, serta menjelaskan peran pemerintah dan masyarakat dalam mempertahankan eksistensi nilai-nilai budaya lokal di desa Soriutu, kecamatan Manggelewa, kabupaten Dompu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi, dengan menggunakan teknik purposive sampling dalam penentuan informan penelitian. Informan terdiri dari aparat desa, tokoh masyarakat serta pemuda desa. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan tahapan reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai budaya lokal masyarakat Desa Soriutu tercermin dalam tradisi gotong royong, sopan santun, kebersamaan, dan kelestarian lingkungan yang masih dijalankan dalam kegiatan adat seperti perkawinan, khitanan, dan upacara tradisional lainya. Namun, globalisasi membawa perubahan signifikan terhadap pola hidup masyarakat, terutama dalam aspek gaya hidup, pola komunikasi, serta menurunnya partisipasi generasi muda dalam kegiatan budaya. pemerintah desa dan masyarakat setempat berupaya mempertahankan budaya lokal melalui pengadaan lomba seperti cerita rakyat, tarian tradisional, serta festival pakaian adat. Hal ini menunjukkan adanya kesadaran kolektif selain itu pemerintah mengadakan kegiatan gotong royong dengan melakukan penghijauan dan keamanan desa, dan kegiatan penyuluhan juga di lakukan untuk mempertahankan identitas budaya lokal di tengah tekanan globalisasi. Dengan demikian transformasi budaya tidak selalu bermakna kehilangan, melainkan juga adaptasi terhadap zaman dengan tetap menjaga substansi nilai-nilai lokal yang ada.

Item Type:

Thesis (undergraduate)

Contributors: