DAMPAK TERADISI LEBARAN KETUPAT DALAM MENINGKATKAN PARIWISATA DI DESA BATU LAYAR LOMBOK BARAT

EMA, AENI AMANDA (2025) DAMPAK TERADISI LEBARAN KETUPAT DALAM MENINGKATKAN PARIWISATA DI DESA BATU LAYAR LOMBOK BARAT. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.

	Text COVER-DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB) \| Request a copy
	Text SIMILARITY CHECK.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) \| Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis Dampak tradisi Lebaran Ketupat terhadap peningkatan sektor pariwisata di Desa Batu Layar, serta apa saja tantangan yang di hadapi dalam mengembangkan tradisi lebaran ketupat sebagai produk pariwisata yamng berkelanjutan di Kabupaten Lombok Barat. Tradisi ini merupakan salah satu warisan budaya masyarakat Suku Sasak yang dirayakan satu minggu setelah Idulfitri dan diisi dengan berbagai kegiatan keagamaan, sosial, dan budaya. Kegiatan ini menarik perhatian wisatawan karena keunikannya dan kedekatannya dengan kehidupan masyarakat lokal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan terdiri dari tokoh adat, pelaku usaha lokal, pemuda desa, wisatawan, serta pihak pemerintah setempat. Tekhnik analisis data dalam penelitian ini adalah reduksi data (menyaring informasi penting), penyajian data (mengorganisasi dalam bentuk matriks atau grafik), dan penarikan kesimpulan untuk menemukan pola dalam fenomena sosial yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi Lebaran Ketupat memberikan dampak positif terhadap sektor pariwisata di Desa Batu Layar. Tradisi ini mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, menggerakkan roda ekonomi masyarakat melalui sektor kuliner, kerajinan, transportasi, serta meningkatkan keterlibatan aktif masyarakat dalam kegiatan kepariwisataan. Tradisi ini juga memperkuat citra budaya dan identitas lokal sebagai nilai jual destinasi wisata. Namun demikian, pengembangan tradisi ini sebagai produk pariwisata yang berkelanjutan masih menghadapi beberapa tantangan, seperti keterbatasan infrastruktur, kurangnya promosi yang terarah, serta risiko komersialisasi budaya. Oleh karena itu, diperlukan strategi pengelolaan yang holistik dan berbasis kearifan lokal untuk menjaga keseimbangan antara pelestarian budaya dan pengembangan pariwisata.

Item Type:

Thesis (undergraduate)

Contributors: