PERAN GURU PPKN DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI ANTI KORUPSI PADA SISWA KELAS VIII MTS HIDAYAHTULLAH KOTA MATARAM

ARI, RAHMADANI (2025) PERAN GURU PPKN DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI ANTI KORUPSI PADA SISWA KELAS VIII MTS HIDAYAHTULLAH KOTA MATARAM. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.

	Text COVER-DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB) \| Request a copy
	Text SIMILARITY CHECK.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) \| Request a copy

Abstract

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Peran guru PPKn dalam menanaman nilai-nilai anti korupsi pada siswa kelas VIII MTs Hidayatullah Mataram, dan untuk mengidentifikasi Apa saja faktor pendukung dan penghambat guru PPKn dalam menanaman nilai-nilai anti korupsi pada siswa kelas VIII MTs Hidayatullah Mataram. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk menggambarkan peran guru PPKn dalam menanamkan nilai-nilai anti korupsi pada siswa kelas VIII. Data diperoleh melalui observasi langsung selama proses pembelajaran, wawancara dengan guru dan beberapa siswa, serta pengumpulan dokumentasi yang relevan. Analisis data dilakukan melalui tiga tahap, yaitu reduksi data untuk menyaring informasi penting, penyajian data secara sistematis, dan penarikan kesimpulan berdasarkan temuan yang ada. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa (1) peran guru PPKn dalam menanamkan nilai-nilai anti korupsi di kelas VIII MTs Hidayatullah Mataram sangat penting dalam menanamkan nilai-nilai anti korupsi, tidak hanya melalui penyampaian materi, tetapi juga sebagai teladan dalam sikap jujur dan adil. Upaya ini didukung oleh program seperti Kantin Kejujuran, kajian harian, kegiatan pembiasaan nilai integritas, serta kegiatan ekstrakurikuler seperti pramuka dan organisasi siswa yang menanamkan nilai tanggung jawab dan kejujuran. Melalui pendekatan diskusi dan pembinaan karakter, siswa diajarkan untuk memahami korupsi dalam berbagai bentuk dan diarahkan menjadi pribadi yang jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas. (2) Faktor pendukung mencakup komitmen guru, lingkungan sekolah yang kondusif, serta keterlibatan orang tua dan masyarakat. Namun, faktor penghambat meliputi keterbatasan sumber daya pembelajaran, kurangnya pelatihan guru, rendahnya kesadaran siswa, dan lemahnya dukungan sosial yang bertentangan dengan nilai-nilai sekolah.

Item Type:

Thesis (undergraduate)

Contributors: