PENGAPLIKASIAN MSPAS PADA MSPROJECT PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG KULIAH DAN LABORATORIUM KAMPUS POLITEKNIK PARAWISATA LOMBOK

MUH., YUSUF NUR (2024) PENGAPLIKASIAN MSPAS PADA MSPROJECT PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG KULIAH DAN LABORATORIUM KAMPUS POLITEKNIK PARAWISATA LOMBOK. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.

	Text COVER, ABSTRAK, BAB I, DAN BAB V.pdf Download (930kB)
	Text COVER SAMPAI DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (9MB) \| Request a copy
	Text Similarity_Check[1].pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) \| Request a copy

Abstract

Penjadwalan proyek merupakan salah satu elemen hasil perencanaan. Yang dapat memberikan informasi tentang jadwal rencana dan kemajuan proyek dalam hal kinerja sumber daya serta rencana durasi proyek dan progress waktu untuk menyelesaikan proyek. Dalam proses penjadwalan, penyusunan kegiatan dan hubungan antar kegiatan dibuat lebih perinci dan sangat detail. Hal ini dimaksudkan untuk membantu evaluasi proyek. Salah satunya menggunakan metode MSPAS pada Microsoft Project yang merupakan penjadwalan secara modern yang dapat memberikan informasi secara detail dan rinci mengenai keberlangsungan suatu proyek. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penggunaan metode MSPAS (Model Schedule Project ala Syafriandi) pada Microsoft project untuk penjadwalan proyek. MSPAS (Model Schedule Project ala Syafriandi) merupakan metode terbaru yang ada pada microsoft project yang mencakup tiga hal utama dalam perencanaan penjadwalan proyek yaitu planing (perencanaan), scheduling (penjadwalan), dan tracking (evaluasi). Metode MSPAS pada Microsoft Project memberikan informasi tentang jadwal rencana dan kemajuan proyek dalam hal sumber daya yang digunakan, durasi (waktu), hubungan ketergantungan antar pekerjaan (prodecessor), evaluasi (tracking), dan laporan dashboard. Hasil penelitian penggunaan metode MSPAS (Model Schedule Project ala Syafriandi) pada Microsoft Project diperoleh durasi pekerjaan 256 hari dari durasi normal 270 hari dan terjadi pengurangan biaya tidak langsung sebesar Rp.298.453.596,-.dan diperoleh lintasan kritis yang tercipta sebanyak 287 lintasan kritis yang mencakup pekerjaan persiapan, pekerjaan struktur pekerjaan arsitektur dan pekerjaan mekanikal elektrikal plumbing.

Item Type:

Thesis (undergraduate)

Contributors: