INTAN, NOVIANTI (2024) ANALISA VARIASI SUHU RENDAMAN CAMPURAN ASPAL BETON MENGGUNAKAN GRADASI FAA DAN BBA UNTUK PERKERASAN RUNWAY. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.
Text
COVER,ABSTRAK,BAB I DAN BAB V.pdf Download (540kB) |
|
Text
SIMILARY CHECK.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
|
Text
COVER SAMPAI DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB) | Request a copy |
Abstract
Landasan pacu (runway) adalah sebuah jalur yang digunakan pesawat terbang untuk mendarat (landing) atau lepas landas (take off). Kerusakan yang terjadi pada perkerasan runway bandara salah satunya deformasi, yang menyebabkan lapis permukaan (surface) terjadi pengelupasan dan retak. Ada beberapa faktor penyebab terjadinya deformasi pada runways, salah satunya adalah cuaca di Indonesia yang panas dan sering terjadi hujan. Oleh karena itu, pemilihan agregat sebagai bahan pengisi dan aspal sebagai pengikat serta gradasi agregat tak kalah pentingnya sehingga lapisan aspal beton memiliki tingkat fleksibelitas yang tinggi sehingga penempatan langsung di atas lapisan membuat lapisan ini tidak rentan terhadap kerusakan akibat temperatur yang tinggi dan memiliki nilai stabilitas Marshall yang terkontrol.Pada penelitian ini dilakukan pengujian Marshall dengan menggunakan Kadar Aspal Optimum (KAO) yaitu gradasi tertutup Federal Aviation Administration (FAA) sebesar 5,13% dan gradasi terbuka Béton Bitumineux Aéronautiques (BBA) sebesar 6,10% dengan syarat spesifikasi dan karakteristik yang sesuai untuk perkerasan runway bandara, kemudian dilakukan pengujian dengan memvariasikan suhu rendaman dengan suhu 40°C, 45°C, 50°C, 55°C, 60°C selama 30 menit. Sehingga dapat mengetahui karakteristik marshall dan varasi suhu yang efektif dalam proses perendaman pada campuran aspal beton.Berdasarkan hasil pengujian diperoleh hasil analisa karakteristik campuran dengan variasi suhu rendaman dimana pada suhu 40°C nilai karakteristik marshall memenuhi spesifikasi adapun pada suhu ini terdapat nilai tertinggi dari variasi suhu lainnya yaitu pada gradasi FAA dengan karakteristik campuran stabilitas, marshall qoutient, VIM dan VMA dengan nilai 2429,63 kg/mm, 699,83 kg/mm, 4,75 %, 4,75 % dan 19,85 % dan terendah pada nilai flow 3,48 mm dan 76,07%, sedangkan pada gradasi BBA yaitu pada stabilitas, marshall qoutient, VIM dan VMA dengan nilai 2153,21 kg/mm, 600,36 kg/mm 3,77 % dan 19,75% dan terendah pada flow dan VFB dengan nilai 3,67 mm dan 80,93%. Sedangkan nilai yang tidak memenuhi spesifikasi Federal Aviation Administration (FAA) dan Ditjen Perhubungan Udara adalah hanya pada gradasi FAA pada suhu 60°C dengan nilai flow 4,1 mm.
Item Type: | Thesis (undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Uncontrolled Keywords: | Runway, Gradasi, Karakteristik Marshall, Suhu Rendaman. | |||||||||
Subjects: | 600 Teknologi dan Ilmu Terapan > 624 Teknik Sipil | |||||||||
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil > Laporan Tugas Akhir | |||||||||
Depositing User: | Intan Novianti | |||||||||
Date Deposited: | 12 Sep 2024 01:27 | |||||||||
Last Modified: | 12 Sep 2024 01:27 | |||||||||
URI: | http://repository.ummat.ac.id/id/eprint/9481 |
Actions (login required)
View Item |