PELAKSANAAN PROGRAM PENDAFTARAN TANAH MELALUI KEBIJAKAN PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIS LENGKAP (PTSL) (STUDI DI BPN KOTA MATARAM)

NADIA, PRAMUDYANA (2024) PELAKSANAAN PROGRAM PENDAFTARAN TANAH MELALUI KEBIJAKAN PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIS LENGKAP (PTSL) (STUDI DI BPN KOTA MATARAM). undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.

	Text COVER-BAB III.pdf Download (5MB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) \| Request a copy
	Text BAB V-LAMPIRAN.pdf Download (5MB)
	Text (Similarity Check) BISMILLAH.docx.pdf Restricted to Repository staff only Download (897kB) \| Request a copy

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pendaftaran tanah melalui kebijakan PTSL dan untuk mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan program pendaftaran tanah melalui kebijakan PTSL di Kota Mataram. Metode penelitian ini menggunakan penelitian hukum normatif dan penelitian hukum empiris. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan, observasi, dan wawancara, serta dokumentasi. Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di BPN Kota Mataram yaitu berupaya untuk mencegah terjadinya sengketa kepemilikan atas tanah serta batas-batas tanah dan juga untuk menjamin adanya kepastian hukum atas tanah yang dimiliki oleh masyarakat. Proses Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap yang di lakukan oleh Kantor Pertanahan Kota Mataram melandaskan pelaksanaannya berdasarkan pada amanat yang dituangkan dalam Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Nomor 6 Tahun 2018 tentang Percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap yang mana meliputi tahapan-tahapan: persiapan, penyuluhan, pengumpulan data yuridis, pengolahan data yuridis dan pembuktian hak, pemeriksaan tanah, pengumuman, pengesahan, penetapan surat, pembukuan hak, penerbitan dan penyerahan sertifikat. Hambatan-hambatan dalam pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang dihadapi oleh Kantor Pertanahan Kota Mataram terdiri dari hambatan internal yaitu kurangnya ketersediaan sapras (sarana dan prasarana), kurangnya strategi dalam mengsukseskan PTSL, dan sertifikat yang terbit sebelum pemetaan lengkap dari sistem. Sedangkan Hambatan Eksternal yang dialami oleh pihak Kantor Pertanahan Kota Mataram yaitu kurangnya inisiatif dari masyarakat, kurangnya kerjasama antara masyarakat dan petugas di lapangan, serta masyarakat yang kesulitan dalam menyiapkan berkas permohonan dan bukti kepemilikan (alas hak).

Item Type:

Thesis (undergraduate)

Contributors: