EVALUASI FUNGSI PELAYANAN LINGKUNGAN PADA RUANG TERBUKA HIJAU PUBLIK MENGGUNAKAN PENDEKATAN MULTI ANALISIS LINGKUNGAN DI KOTA MATARAM

Muladi, Agum (2023) EVALUASI FUNGSI PELAYANAN LINGKUNGAN PADA RUANG TERBUKA HIJAU PUBLIK MENGGUNAKAN PENDEKATAN MULTI ANALISIS LINGKUNGAN DI KOTA MATARAM. Masters thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.

	Text COVER-BAB IV.pdf Download (6MB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) \| Request a copy
	Text BAB VI-LAMPIRAN.pdf Download (373kB)
	Text SIMILARITY CHECK.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) \| Request a copy

Abstract

Keberadaan RTH publik memberikan sejumlah manfaat baik bagi masyarakat maupun lingkungan sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi fungsi jasa lingkungan RTH publik di Kota Mataram dengan menggunakan beberapa pendekatan analisis lingkungan. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan sampel penelitian adalah RTH Pagutan, RTH Selagalas, RTH Taman Mayura dan RTH Udayana. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Juni hingga Juli 2023 dengan menggunakan instrumen penelitian yaitu wawancara, observasi, dan Uji laboratorium. Beberapa metode yang digunakan yaitu analisis spasial, analisis jasa ekosistem, analisis DPSIR, analisis stakeholder dan analisis SWOT. Berdasarkan hasil yang diperoleh dengan pendekatan DPSIR, fungsi jasa pada RTH publik dipicu (Drivers) oleh adanya beberapa peraturan pemerintah dan perundangan yang mengharuskan wilayah perkotaan memiliki 30% dari luas wilayahnya digunakan sebagai RTH. Stakeholder yang terlibat dalam pengelolaan RTH di Kota Mataram terbagi menjadi 4 kuadran antara lain pada kuadran I meliputi DLH Kota Mataram, Perkim Kota Mataram, Bappeda Kota Mataram, serta PUPR Kota Mataram. Kuadran II meliputi Dinas Pariwisata, Dinas Perdagangan, Dinas Pertanian, BKD, dan Balitbang Kota Mataram. Kuadran III meliputi pengelola lokasi yaitu Pokdarwis Taman Wisata Rakyat Loang Baloq, dan Kuadran IV meliputi Masyarakat Kota Mataram. Tekanan (Pressure) yang dihadapi oleh RTH antara lain adalah peningkatan jumlah kendaraan dan jumlah penduduk setiap tahunnya. Kondisi eksisting (States) menunjukkan bahwa beberapa parameter lingkungan untuk suhu kebisingan, kualitas air, dan kualitas udara menunjukkan adanya perbedaan antara RTH dan non-RTH. Perbedaan tersebut sebagai indikator bahwa RTH memberikan jasa lingkungan dalam mengurangi dampaklingkungan dan menciptakan kondisi lingkungan yang lebih baik. Tanggapan (Response) secara terus menerus terhadap faktor pendorong (drivers), faktor penekan (pressure), kondisi eksisting (states), dan dampak (impact) yang telah dirumuskan dengan menggunakan analisis SWOT diperlukan dengan melakukan koordinasi dan kerjasama semua pihak baik pemerintah, swasta, dan masyarakat yang terkait dengan perencanaan, penataan dan pemanfaatan RTH Publik di Kota Mataram. Selain itu, diperlukan kegiatan monitoring secara berkala untuk memastikan keberlanjutan jasa lingkungan yang dihasilkan oleh RTH Publik.

Item Type:

Thesis (Masters)

Contributors: