PERJUANGAN RAKYAT BIMA DALAM MENENTANG PENJAJAHAN BELANDA PADA MASA PEMERINTAHAN SULTAN IBRAHIM

FIRDAUS, FIRDAUS (2023) PERJUANGAN RAKYAT BIMA DALAM MENENTANG PENJAJAHAN BELANDA PADA MASA PEMERINTAHAN SULTAN IBRAHIM. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.

	Text COVER-BAB III.pdf Download (1MB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (715kB) \| Request a copy
	Text BAB V-LAMPIRAN.pdf Download (841kB)
	Text (Similarity Check) Firdaus.docx (2).pdf Restricted to Repository staff only Download (843kB) \| Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perjuangan rakyat bima dalam menentang penjajahan belanda pada masa sultan ibrahim. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah dengan menggunakan kajian pustaka dengan pendekatan sejarah (historis). Sumber data yang digunakan adalah berupa buku- buku literatur, jurnal, artikel dan ebook online yang berkaitan dengan masalah yang dikaji. Dalam penelitian ini data dikumpulkan dengan cara teknik studi pustaka dan menganalisis data tentang perjuangan rakyat bima dalam menentang penjajahan belanda pada masa sultan Ibrahim. Adapun hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perjuangan rakyat Bima adalah dengan melakukan peperangan terbuka yang menjalar di 3 wilaya yaitu ngali, dena dan kala. Perang melawan belnda merupakan perjuangan yang melibatkan tokoh masyarakat dan para ulama serta kelompok ma ka losa weki. Yakni abas daeng manasa, salasa ompu kapa,a, abdul karim, haji said dan haji yasin sebagai panglima perang melawan belanda. Rakyat terang-terangan menolak pajak yang cukup memberatkan dalam menghadapi politik dan kekejaman Belanda, (a) dalam bidang politik, Belanda menerapkan perjanjian panjang (Longe Kontrak) yang dipaksakan dan disahkan secara sepihak oleh Belanda pada tahun 1906, menimbulkan kebencian rakyat bima. (b) Di bidang pendidikan islam, Sultan mendirikan sekolah sederhana sebagai tempat pendidikan, mengirim para Ulama, Lebe, Cepe Lebe dan guru- guru, agama untuk mengangkat. pendidikan diseluruh pelosok Desa. (c) Di bidang Dakwah dan agama, Sultan Ibrahim menyediakan fasilitas dan mengaktifkan kegiatan yaitu: Maulid Nabi Muhammad SAW, Nujulul Qur'an, Isra, Mi'raj dan Iain-lain diseluruh desa maupun ditingkat Istanah yang dihadiri oleh seluruh lapisan masyarakat.

Item Type:

Thesis (undergraduate)

Contributors: