ANALISA PENGARUH VARIASI JUMLAH TUMBUKAN PADA CAMPURAN ASPAL TERHADAP NILAI KARAKTERISTIK MARSHALL

ISMAIL, ISMAIL (2022) ANALISA PENGARUH VARIASI JUMLAH TUMBUKAN PADA CAMPURAN ASPAL TERHADAP NILAI KARAKTERISTIK MARSHALL. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.

	Text COVERI - BAB 3_ISMAIL FAHMI.pdf Download (4MB)
	Text BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (911kB) \| Request a copy
	Text BAB 5 - lampiran.pdf Download (6MB)
	Text SIMILARITY CHECK ISMAIL FAHMI.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) \| Request a copy

Abstract

Jalan merupakan salah satu prasarana transportasi yang sangat dibutuhkan bagi kehidupan sehari-hari, sehingga dalam masa pelayanannya sangat diharapkan kondisi jalan tersebut memiliki keawetan sesuai umur rencananya, dan dapat memberikan pelayanan seperti keamanan dan kenyamanan bagi pemakai jalan tersebut. Faktor penyebab kerusakan jalan antara lain adalah karena proses pemadatan campuran beraspal dilakukan dilapangan tidak pada temperatur yang tepat dikarenakan tuntutan waktu pekerjaan ataupun lainnya, serta dalam proses pengangkutan campuran kemungkinan terjadi perubahan cuaca, misalnya gerimis, hujan atau perubahan suhu pada suatu daerah yang relatif dingin sehingga campuran beraspal tersebut bisa mengalami penurunan suhu. Evaluasi terhadap pemadatan sangat diperlukan untuk mengetahui keawetan dan kekuatan lapis perkerasan melalui parameter Marshall. Pengujian ini di lakukan di laboratorium Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Nusa Tenggara Barat. Variasi jumlah tumbukan yang digunakan pada penelitian ini adalah 2x65, 2x70, 2x75, 2x80 dan 2x85 tumbukan dengan tipe campuran LASTON AC-WC. Dari hasil pengujian didapatkan Nilai stabilitas optimum pada variasi tumbukan 2x85, sedangkan nilai minimum terdapat pada variasi tumbukan 2x65. Seiring bertambahnya jumlah tumbukan semakin bervariasi nilai flow, Nilai Marshall Quotient optimum pada variasi tumbukan 2x85 sebesar 455 Kg/mm, sedangkan nilai minimum terdapat pada variasi tumbukan 2x65 sebesar 217 Kg/mm . Nilai VMA optimum terdapat pada tumbukan 2x65 sebesar 17,51 %, sedangkan nilai minimum terdapat pada tumbukan 2x85 sebesar 13,12 %. Nilai VIM tertinggi terdapat pada tumbukan 2x65 sebesar 8,09 %, sedangkan nilai minimum terdapat pada tumbukan 2x70 sebesar 2,87 %. Nilai VFA tertinggi terdapat pada tumbukan 2x70 sebesar 79,03 %, sedangkan nilai minimum terdapat pada tumbukan 2x65 sebesar 53,78 %.

Item Type:

Thesis (undergraduate)

Contributors: