TINJAUAN YURIDIS PELAKSANAAN PERJANJIAN SEWA BELI KENDARAAN BERMOTOR PADA PT (FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE) FIF CABANG BIMA

Hermansah, Hermansah (2022) TINJAUAN YURIDIS PELAKSANAAN PERJANJIAN SEWA BELI KENDARAAN BERMOTOR PADA PT (FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE) FIF CABANG BIMA. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.

	Text COVER-BAB III_SKRIPSI_HERMANSAH_NIM 617110021_ILMU HUKUM.pdf Download (1MB)
	Text BAB IV_SKRIPSI_HERMANSAH_NIM 617110021_ILMU HUKUM.pdf Restricted to Registered users only Download (259kB) \| Request a copy
	Text BAB V-LAMPIRAN_SKRIPSI_HERMANSAH_NIM 617110021_ILMU HUKUM.pdf Download (235kB)
	Text (similarity check) 32% TINJAUAN_YURIDIS_PELAKSANAAN_PERJANJIAN_SEWA_BELI_ (2).pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) \| Request a copy

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui proses pelaksanaan perjanjian sewa beli motor di PT. FIF Cabang Bima, 2) Untuk mengetahui proses penyelesaian sengketa apabila terjadi sengketa dalam pelaksanaan perjajian sewa beli motor di PT FIF Cabang Bima. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif dan empiris dengan pendekatan perundang-undangan (Statue Approach) dan Pendekatan sosiologis (Sosiologis Approach). Adapun teknik pengumpulan data yaitu dengan cara studi dokumentasi (library studies) dan wawancara. Analisis bahan hukum dan data yang digunakan adalah dengan cara analisis deskriptif kualitatif yaitu analisis dengan uraian yang cermat dan metodis serta pemeriksaan bahan dan data hukum sebagai pernyataan atau kata-kata, kemudian ditarik kesimpulan dengan menggunakan metode deduktif yaitu dari hal-hal yang umum ke khusus. Hasil penelitian dalam penelitian ini adalah 1) Perjanjian sewa beli motor di PT. FIF Cabang Bima dilakukan melalui beberapa tahap diantaranya tahappra-kontraktual, kontraktual dan pasca-kontraktual: 2) Proses penyelesaian sengketa apabila terjadi sengketa dalam pelaksanaan perjanjian sewa beli motor di PT. FIF Cabang Bima. Apabila debitur dinyatakan wanprestasi maka perusahaan akan proses pengelolaan (account receivable) melayangkan somasi atau mengirimkan petugas penagihan kerumah konsumen. Apabila konsumen tidak dapat ditagih kewajibannya, maka petugas akan melakukan tindakan pengamanan obyek jaminan. Namun Apabila konsumen tidak menyelesaikan kewajibannya maka, sepeda motor yang menjadi obyek jaminan akan dilakukan proses pelelangan oleh perusahaan.

Item Type:

Thesis (undergraduate)

Contributors: