AFINA, YANUR ALFI LAYALIN (2021) SKRINING DAN EVALUASI SERBUK SENYAWA ANTOSIANIN PADA DAUN JATI BELANDA (Tectona grandis) DAN KULIT BATANG JAMBLANG (Syzygium cumini) SEBAGAI PEWARNA ALAMI MAKANAN SECARA KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS. Diploma thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.
Text
COVER-BAB III.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (473kB) | Request a copy |
|
Text
BAB V-LAMPIRAN.pdf Download (539kB) |
|
Text
SIMILARITY CHECK.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy |
Abstract
Pemanfaatan daun jati muda sebagai pewarna alami yang memberikan warna merah karena daun jati memiliki kandungan pigmen alami antosianin. Sedangkan pemanfaatan kulit batang jamblang sebagai pewarna makanan merupakan terobosan baru mengingat selama ini masyarakat mulai beralih kepada bahan sintetis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan karakteristik fisik serbuk ekstrak kulit batang jamblang dan daun jati belanda muda sebagai pewarna alami dengan intensitas warna yang baik, dan untuk mendapatkan senyawa antosianin dengan metode kromatografi lapis tipis. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan metode ekstraksi maserasi dan metode uji kromatografi lapis tipis. untuk mendapatkan serbuk ekstrak kulit batang jamblang dan daun jati belanda muda yang berkualitas dan senyawa antosianin dilakukan dengan metode ekstraksi maserasi dengan memperoleh ektrak kental. Ekstrak kental tersebut di uji organoleptis, uji kadar lembab, uji warna, dan uji senyawa antosianin dengan menggunakan metode kromatografi lapis tipis. Pemeriksaan dengan Kromatografi Lapis Tipis dilakukan dengan menggunakan silica gel sebagai fase diam dan fase gerak etil asetat : etanol (8 : 2), dari hasil yang didapat menunjukan bahwa daun jati positif mengandung antosianin dengan nilai 0,63 pada UV 366,dan hasil uji kadar lembab daun jati sebesar 3,39%, daun jati dan maltodextrin sebesar 3,69% sedangkan untuk kulit batang jamblang sebesar 3,10%, kulit batang jamblang dan maltodextrin sebesar 3,84%. Ekstrak daun jati belanda mengandung senyawa rutin menggunakan metode kromatografi lapis tipis dengan nilai Rf 0,63 sedangkan kulit batang jamblang tidak mengandung senyawa rutin karena spot kulit batang jamblang tidak sesuai dengan nilai Rf rutin yaitu 0,60.
Item Type: | Thesis (Diploma) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Uncontrolled Keywords: | Daun Jati Belanda Muda, Jamblang, Kromatografi Lapis Tipis | |||||||||
Subjects: | 600 Teknologi dan Ilmu Terapan > 610 Ilmu Kedokteran, Ilmu Pengobatan, dan Ilmu Kesehatan > 610.7 Metode Riset Penelitian dan Statistik Kedokteran, Metode Riset Penelitian dan Statistik Kesehatan | |||||||||
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > D3 Farmasi | |||||||||
Depositing User: | Afina Yanur Alfi Layalin | |||||||||
Date Deposited: | 08 Oct 2021 03:06 | |||||||||
Last Modified: | 08 Oct 2021 03:06 | |||||||||
URI: | http://repository.ummat.ac.id/id/eprint/3914 |
Actions (login required)
View Item |