ANALISIS TINGKAT KEKRITISAN LAHAN DI KABUPATEN LOMBOK BARAT

BARZIAN, ALI AKTAB (2020) ANALISIS TINGKAT KEKRITISAN LAHAN DI KABUPATEN LOMBOK BARAT. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.

[img] Text
COVER - BAB 3.pdf

Download (3MB)
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy
[img] Text
BAB 5 - LAMPIRAN.pdf

Download (2MB)

Abstract

Lahan kritis merupakan lahan yang disebabkan karena penurunan terhadap kualitas lahan sebagai media tumbuh tanaman dan media pengatur tata air sehingga mengakibatkan lahan menjadi terdegradasi sebagai akibat dari berbagai jenis pemanfaatan sumber daya lahan yang kurang memperhatikan kelestarian lahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memetakan tingkat kekritisan lahan pada pola ruang Kabupaten Lombok Barat serta merumuskan arahan rehabilitasi lahan berdasarkan tingkat kekritisannya dengan mengacu pada Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor: P.9/Menhut-II/2013 Tentang Tata Cara Pelaksanaan, Kegiatan Pendukung Dan Pemberian Insentif Kegiatan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan. Metode analisis yang digunakan dalam menentukan tingkat kekritisan lahan pada penelitian ini yaitu dengan metode overley data spasial berdasarkan parameter dari Peraturan Direktur Jenderal Bina Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Dan Perhutanan Sosial Nomor: P.4/V-SET/2013 Tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Data Spasial Lahan Kritis yang terdiri dari indikator penutupan lahan, kemiringan lereng, tingkat bahaya erosi, produktivitas, dan manajemen. Hasil dari penelitian ini yaitu kalasifikasi tingkat kekritisan lahan pada kawasan lindung dan kawasan budidaya terdiri dari lahan dengan kalsifikasi kritis, agak kritis, potensial kritis, dan tidak kritis. Pada kawasan lindung tingkat kekritisan lahan dengan klasifikasi keritis yang tergolong arahan rehabilitasi lahan kritis prioritas Imemiliki luas 59,55 Ha dengan jumlah kebutuhan pohon sebanyak 95.280 batang. Dan pada tingkat kekritisan lahan dengan klasifikasi agak kritis yang tergolong arahan rehabilitasi lahan kritis prioritas II memiliki luas 4.756,50 Ha dengan jumlah kebutuhan pohon sebanyak 5.232.150 batang. Sedangakan pada kawasan budidaya tingkat kekritisan lahan dengan klasifikasi keritis yeng tergolong arahan rehabilitasi lahan kritis prioritas I memiliki luas 585,01 Ha dengan jumlah kebutuhan pohon sebanyak 936.016 batang. Dan pada tingkat kekritisan lahan dengan klasifikasi agak kritis yang tergolong arahan rehabilitasi lahan kritis prioritas II memiliki luas 2.287,25 Ha dengan jumlah kebutuhan pohon sebanyak 2.515.975 batang.

Item Type: Thesis (undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorFEBRITA, SUSANTInidn0804028501
Thesis advisorSRI, APRIANI PUJI LESTARInidn0816048801
Uncontrolled Keywords: Kritis, Spasial, Rehabilitasi, Lahan, Arahan
Subjects: 700 Kesenian, Hiburan, dan Olahraga > 711 Perencanaan Wilayah Perkotaan dan Pertamanan
Divisions: Fakultas Teknik > Perencanaan Wilayah Dan Kota > Laporan Tugas Akhir
Depositing User: Muhammad Soadikin
Date Deposited: 28 Aug 2020 02:09
Last Modified: 21 Jul 2021 05:11
URI: http://repository.ummat.ac.id/id/eprint/1033

Actions (login required)

View Item View Item