NILAI TAMBAH DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA KERAJINAN KAIN TENUN SONGKET DI DESA SETANGGOR KECAMATAN PRAYA BARAT

RISKA, INOVA (2022) NILAI TAMBAH DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA KERAJINAN KAIN TENUN SONGKET DI DESA SETANGGOR KECAMATAN PRAYA BARAT. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.

[img] Text
01 COVER-BAB III.pdf

Download (2MB)
[img] Text
02 BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (238kB) | Request a copy
[img] Text
03 BAB V-LAMPIRAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text (similarity cehck)
RISKA INOVA 3.docx.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (587kB) | Request a copy

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tambah dan strategi pengembangan usaha kerajinan tenun songket di Desa Setanggor, Kec. Praya Barat dan Meningkatkan strategi pengembangan usaha kain tenun songket di Desa Setanggor, Kecamatan. Doa Barat. Pendekatan penelitian dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Artinya data yang dikumpulkan tidak berupa analisis statistik, tetapi data tersebut berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, dokumen pribadi, dan dokumen resmi lainnya. Sumber data berasal dari data primer dan data sekunder. Pembuatan kain tenun songket adalah kain songket yang biasanya dapat diselesaikan dalam waktu 1 minggu hingga 1 bulan, namun untuk kain tenun songket dengan motif yang rumit dan penuh dengan benang emas membutuhkan waktu hingga satu atau tiga bulan untuk menyelesaikannya. Jenis kain songket di Desa Setanggor ini cukup mahal karena termasuk kain songket yang dimodifikasi. Kain songket Desa Setanggor juga tidak lagi membuat pemakainya merasa gatal, jika tenunan benang emasnya halus maka pemakainya merasa lebih nyaman. Bahan benang yang digunakan adalah benang emas, dan benang katun, benang katun sebagai bahan dasar kain tenun songket sedangkan benang emas sebagai bahannya. Kain songket dengan harga Rp. 50.000 sampai Rp. 5.000.000 tergantung tingkat kesulitan motif, warna dan lamanya proses pembuatan. Jenis kain yang memiliki harga tersebut adalah kain tenun songket sling seharga Rp. 50.000, bunga kain songket komak seharga Rp. 300.000, genep ragi songket Rp. 300.000, songket keker Rp. 500,00, songket subah nale Rp. 500.000, songket keker Rp. 850.000 sama dengan Rp. 1.000.000. Kain tenun songket di Desa Setanggor, Lombok saat ini masih menggunakan alat tenun tradisional karena kain songket tenunan tangan harganya mahal. Penggunaan benang tenun berkualitas memiliki jenis yang dapat dibedakan berdasarkan motif benangnya.

Item Type: Thesis (undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorBAIQ, REINELDA TRI YUNARNInidn0807058301
Thesis advisorM., APRIAN JAILANInidn0804049501
Uncontrolled Keywords: Nilai Tambah, Strategi Pengembangan, Usaha Kerajinan
Subjects: 300 Ilmu Sosial > 320 Ilmu Politik
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Administrasi Bisnis > Laporan Tugas Akhir
Depositing User: Riska Inova
Date Deposited: 16 Sep 2022 06:53
Last Modified: 16 Sep 2022 06:53
URI: http://repository.ummat.ac.id/id/eprint/5959

Actions (login required)

View Item View Item