Muh., Iskandar zulkarnain (2021) Studi pengaruh spiilwey sabo dam tipe celah terhadap aliran debris. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.
Text
COVER-BAB III.pdf Download (4MB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
|
Text
BAB V -LAMPIRAN.pdf Download (8MB) |
|
Text (similarity check)
9 STUDI_PENGARUH_SPILLWAY_SABO_DAM_TIPE_CELAH_TERHAD_compressed.pdf Restricted to Repository staff only Download (9MB) |
Abstract
Fungsi sabo dam sebagai pengendali aliran debris belum optimal. Sehingga penelitian terkait model aliran kayu-sedimen-air (wood-sediment-water flows) perlu dilakukan untuk mengetahui karakteristik aliran, debit, dan sedimen dan memodelkan aliran dalam kondisi banjir. Penelitian terkait aliran debris kayu telah banyak dilakukan oleh peneliti di beberapa negara. Hasil penelitian tersebut merupakan acuan dalam penelitian ini. Permodelan dalam penelitian ini bertujuan untuk memprediksi kemampuan sabo dam di sungai nangka dalam mengendalikan debris. Pada penelitian ini digunakan debris kayu yang memiliki panjang 8 cm dan berdiameter 6 mm. Dengan sedimen dasar berupa batu berdiameter terbesar yang telah dirata-ratakan 1.18 cm. Debit banjir digunakan debit 50 cm²/s, 100 cm²/s, 150 cm²/s, 160 cm²/s dan 200 cm²/s dengan lebar flume 30 cm, panjang total flume 12 m dan kemiringan dasar flume 0.06 m. Debris kayu di susun dengan kemiringan pola 45 derajat yang telah di rencanakan berjarak 6 m dari bangunan sabo dam. Eksperimen dilakukan sebanyak sepuluh kali, 2 kali eksperimen dengan debit 50 cm²/s dan 2 kali eksperimen dengan debit 100 cm²/s, 2 kali eksperimen dengan debit 150 cm²/s, 2 kali eksperimen dengan debit 160 cm²/s dan 2 kali eksperimen dengan debit 200 cm²/s. Untuk setiap eksperimen pada debit 50 cm²/s, 100 cm²/s, 150 cm²/s, 160 cm²/s,dan 200 cm²/s, menggunakan jumlah debris yang sama. Dengan digunakannya jumlah debris kayu yang sama dan 5 variasi debit. Deposisi kayu yang terjadi di hulu sabo dam bervariasi seperti tertahan di pinggir flume, tertahan di pulau kecil, tertahan akibat debris saling tertumpuk, dan tertahan oleh bangunan sabo dam itu sendiri. Dengan adanya sedimen dasar tidak tetap lalu digunakannya debit 50 cm²/s, 100 cm²/s, 150 cm²/s, 160 cm²/s dan 200 cm²/s bahwa perubahan elevasi yang di akibatkan oleh debit 50 cm²/s terjadi penambah elevasi dasar sungai tertinggi sebesar +3,38 cm dan terendah sebesar ±0,00 cm. Dan dengan debit 100 cm²/s terjadi penambahan elevasi dasar sungai dan perubahan yang di akibatkan oleh adanya debit 100 cm²/s terjadi penambah tertinggi sebesar +3,38 cm dan terendah sebesar ±0,00 cm, dasar sungai tertinggi sebesar +7,67 cm dan terendah sebesar ±0,00 cm atau tidak terjadi penambahan elevasi dengan adanya debit . Dari hasil eksperimen dan jumlah debris kayu yang tertahan pada sabo dam terjadi kenaikan elevasi muka air yang di pengaruhi oleh adanya bangunan sabo dam, sehingga di dapat kenaikan muka air tertinggi sebesar 6,17 cm dan terendah sebesar 5,84 cm dari elevasi air normal.
Item Type: | Thesis (undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Uncontrolled Keywords: | Sabo dam, deposisi kayu, penambah elevasi dasar sungai, kenaikan elevasi muka air, debris kayu, dan sedimen. | |||||||||
Subjects: | 600 Teknologi dan Ilmu Terapan > 624 Teknik Sipil | |||||||||
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil > Laporan Tugas Akhir | |||||||||
Depositing User: | MUH. ISKANDAR ZULKARNAIN | |||||||||
Date Deposited: | 06 Oct 2021 02:16 | |||||||||
Last Modified: | 06 Oct 2021 02:16 | |||||||||
URI: | http://repository.ummat.ac.id/id/eprint/3317 |
Actions (login required)
View Item |