PEMENUHAN HAK ANAK HASIL PERKAWINAN CAMPUR UNTUK MEMPEROLEH KEWARGANEGARAAN INDONESIA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2006

KUKOH, IQBAL (2025) PEMENUHAN HAK ANAK HASIL PERKAWINAN CAMPUR UNTUK MEMPEROLEH KEWARGANEGARAAN INDONESIA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2006. Masters thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.

[img] Text
Cover-Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (11MB) | Request a copy
[img] Text
Similarity Check.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, merupakan jaminan konstitusi yang terdapat dalam alinea ke-4 UUD 1945. Sehingga kewajiban negara dalam memberikan jaminan perlindungan dan pengakuan terhadap setiap anak yang darinya mengalir darah daging orang Indonesia, dimanapun mereka berada dan dilahirkan. Di Provinsi Nusa Tenggara Barat, banyak ditemukan terjadinya perkawinan campuran antara wisatawan asing dengan warga lokal, tenaga kerja Indonesia diluar negeri menikah dengan warga negara tempatnya bekerja. Namun, masih banyak ditemukan kasus anak hasil perkawinan campur yang kehilangan kewarganegaraan Indonesia, sehingga dapat berdampak secara psikologis dan sosiologis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 dan aturan pelaksanaannya mengatur pemenuhan hak anak hasil perkawinan campuran serta dampak dari kehilangan kewarganegaraan Indonesia. Penelitian ini menggunakan jenis hukum normatif, dengan pendekatan pendekatan konseptual (conceptual approach) dan pendekatan Undang- Undang (statute approach). Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa pertama, pemenuhan hak anak hasil perkawinan campuran diatur berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006. UU ini telah mengatur hak kewarganegaraan anak hasil perkawinan campur dan mengakuinya sebagai warga negara Indonesia seutuhnya berdasarkan ketentuan Pasal 1. Kedua, UU tersebut juga memberikan hak kewarganegaraan ganda terbatas kepada anak hasil perkawinan campur yang pada masa tertentu harus memilih salah satu kewarganegaraan dengan cara dan prosedur yang telah ditetapkan. Sehingga apabila terdapat prosedur yang tidak dilaksanakan dapat mengakibatkan kehilangan kewarganegaraan bagi anak hasil perkawinan campur. Kehilangan kewarganegaraan Indonesia bagi anak hasil perkawinan campur dapat berdampak signifikan dari sudut pandang psikologis dan sosiologis, sehingga membutuhkan kecermatan untuk mengikuti setiap tahapan dan proses yang sudah ditentukan dalam peraturan perundang-undangan yang terkait kewarganegaraan.

Item Type: Thesis (Masters)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorSiti, Hasanahnidn083006701
Thesis advisorFirzhal, Arzhi Jiwantaranidn080801903
Uncontrolled Keywords: Pemenuhan hak kewarganegaraan; anak perkawinan campur
Subjects: 300 Ilmu Sosial > 340 Hukum
Divisions: Pascasarjana > Magister Hukum > Tesis
Depositing User: Kukoh Iqbal
Date Deposited: 05 Nov 2025 02:42
Last Modified: 05 Nov 2025 02:42
URI: http://repository.ummat.ac.id/id/eprint/13730

Actions (login required)

View Item View Item