STUDI SIFAT KETEKNIKAN TANAH UNTUK STABILITAS LERENG DI DAERAH SENGGIGI KABUPATEN LOMBOK BARAT

ALAWI, MUHAMMAD ZAMRONI (2020) STUDI SIFAT KETEKNIKAN TANAH UNTUK STABILITAS LERENG DI DAERAH SENGGIGI KABUPATEN LOMBOK BARAT. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.

[img] Text
Cover sampai BAB 3.pdf

Download (3MB)
[img] Text
Bab 4 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
Bab 6 sampai Lampiran.pdf

Download (2MB)

Abstract

Permukaan tanah tidak selalu membentuk bidang datar atau mempunyai perbedaan elevasi antara tempat yang satu dengan yang lain sehingga dapat membentuk suatu lereng. Daerah Senggigi Kabupaten Lombok Barat merupakan daerah pariwisata dengan morfologi perbukitan. Terdapat banyak rumah, hotel, dan tempat hiburan yang dibangun di daerah perbukitan dengan elevasi bidang yang berbeda-beda. Kondisi tersebut menyebabkan lereng perbukitan di daerah Senggigi rawan terjadi gerakan tanah sehingga dilakukan penelitian sifat keteknikan tanah di daerah Senggigi. Sifat keteknikan tanah tersebut digunakan sebagai dasar untuk analisis stabilitas lereng sehingga diketahui nilai faktor keamanan lereng. Selanjutnya dapat dibuat rancangan lereng yang aman di lokasi penelitian. Pelaksanaan penelitian dibagi menjadi tiga tahap, yaitu pra lapangan, tahap lapangan, dan tahap pasca lapangan. Pada tahap pra lapangan, kegiatan yang dilakukan berupa studi literatur, persiapan alat, dan obesrvasi lapangan. Tahap lapangan meliputi pengamatan morfologi, koordinat, elevasi, kemiringan, panjang, tinggi dan lebar lereng, penggunaan lahan serta pengambilan sampel tanah pada lokasi penelitian. Pada tahap pasca lapangan, kegiatan yang dilakukan meliputi kegiatan analisis laboratorium dan pengolahan data. Dari hasil analisis stabilitas lereng menggunakan software SLIDE 6.0 menunjukkan nilai faktor keamanan pada lereng daerah penelitian dalam keadaan aman dengan nilai FK > 1, yaitu 1,17. Lereng menjadi kritis atau rawan longsor (FK = 1) apabila tinggi lereng dirubah menjadi 25 m dengan sudut kemiringan 35°. Kemudian lereng menjadi tidak aman (FK < 1) apabila dalam keadaan jenuh dengan tinggi 23,4 m dan 25 m dengan sudut kemiringan 35°. Walaupun lereng di daerah penelitian dalam kondisi yang aman, namun pemanfaatan lereng untuk berkebun bisa membuat perubahan pada geometri lereng sehingga perlu adanya pemantauan lereng terutama pada saat musim hujan. Kata kunci: sifat keteknikan, stabilitas lereng, faktor keamanan, longsor, tanah

Item Type: Thesis (undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
ReviewerWINARTI, DWI0818117201
ReviewerATMAJA, GDE DHARMA0009027601
Uncontrolled Keywords: sifat keteknikan, stabilitas lereng, faktor keamanan, longsor, tanah
Subjects: 600 Teknologi dan Ilmu Terapan > 629 Lain-lain Cabang Teknik
Divisions: Fakultas Teknik > D3 Teknik Pertambangan
Depositing User: Mariana Rahmawati
Date Deposited: 22 Sep 2020 03:21
Last Modified: 22 Sep 2020 03:21
URI: http://repository.ummat.ac.id/id/eprint/1366

Actions (login required)

View Item View Item