M., YAHSAN (2025) KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPAL BETON (AC-WC) MENGGUNAKAN ASPAL MODIFIKASI ASBUTON DENGAN BERBAGAI SUHU PENCAMPURAN. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.
![]() |
Text
COVER-DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
![]() |
Text
SIMILARITY CHECK.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Sebagian besar konstruksi jalan yang ada di Indonesia paling banyak menggunakan perkerasan permukaan lentur. Perkerasan lentur dibuat dengan dua komponen penting yaitu campuran aspal dengan agregat, yang akan menjadi konstruksi yang menahan beban kendaraan lalulintas yang ada diatasnya. Aspal sangat sangat termoplastis yaitu mencair saat suhu naik dan kembali mengeras saat suhu menurun. Kebutuhan aspal minyak Indonesia belum mampu mencukupi kebutuhan Nasional sehingga sebagian besar kebutuhan aspal masih harus mengimpor. Asbuton adalah aspal alam yang ada di Indonesia yang bisa dimanfaatkan untuk konstruksi janlan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana karaktristik campuran AC-WC menggunakan aspal buton dengan variasi suhu pada pencampurannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental di laboratorium menggunakan Asbuton dengan variasi suhu pencampuran. Variasi suhu yang digukanan adalah 145˚C, 150˚C, 155˚C, 160˚C, 165˚C, dan 170˚C. Sebelum pencampuran aspal dengan variasi suhu pencampuran terlebuh dahulu dilakukan pencampuran aspal dengan variasi kadar aspal yang bertujuan untuk mencari kadar aspal paling optimum (KAO). Setelah (KAO) didapat selanjutnya digunakan pada saat pencampuran dengan variasi suhu pencampuran. Suhu pencampuran tinggi akan mempengaruhi nilai VMA menjadi semakin kecil. Semakin tinggi suhu pencampuran akan mempengaruhi nilai VIM menjadi semakin kecil. Semakin tinggi suhu pencampuran akan mempengaruhi nilai VFB menjadi semakin besar. Semakin tinggi suhu pencampuran akan mempengaruhi nilai stabilitas menjadi semakin tinggi. Semakin tinggi suhu pencampuran mempengaruhi nilai flow menjadi semakin kecil. Semakin tinggi suhu pencampuran akan mempengaruhi nilai Marshall Quotient menjadi semakin tinggi. Walau demikian semua parameter masih terpenuhi.
Item Type: | Thesis (undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Uncontrolled Keywords: | Termoplastis, Asbuton, AC-WC, suhu, VMA, VIM, VFB, Stabilitas, Flow, Marshall Quotient. | |||||||||
Subjects: | 600 Teknologi dan Ilmu Terapan > 624 Teknik Sipil | |||||||||
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil > Laporan Tugas Akhir | |||||||||
Depositing User: | M. Yahsan | |||||||||
Date Deposited: | 08 Sep 2025 09:13 | |||||||||
Last Modified: | 08 Sep 2025 09:13 | |||||||||
URI: | http://repository.ummat.ac.id/id/eprint/12977 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |