ANALISA TINGKAT KESELAMATAN LALU LINTAS PADA SIMPANG DAKOTA DENGAN METODE TRAFFIC CONFLICT TECHNIQUE (TCT) (STUDI KASUS : SIMPANG DAKOTA REMBIGA KOTA MATARAM)

ZULKARNAEN, ZULKARNAEN (2025) ANALISA TINGKAT KESELAMATAN LALU LINTAS PADA SIMPANG DAKOTA DENGAN METODE TRAFFIC CONFLICT TECHNIQUE (TCT) (STUDI KASUS : SIMPANG DAKOTA REMBIGA KOTA MATARAM). undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.

	Text COVER - DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) \| Request a copy
	Text SIMILARITY CHECK.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) \| Request a copy

Abstract

Jalan raya merupakan salah satu prasarana bagi jalan lalulintas disuatu kota, semakin meningkatnya jumlah pengguna jalan raya seiring meningkatnya kesejahteraan akan menambah beban jalan sehingga mengurangi tingkat pelayanannya. Namun Kecelakaan lalu lintas teteap menjadi tantangan akibat dari kesalahan pengemudi, kondisi jalan yang tidak memadai, pengelolaan lalu lintas yang kurang efesien, kendaraan yang tidak memenuhi sayrat oprasional, serta minimnya kesadaran akan pentingnya keselamatan. Sehingga diperlukan penelitian untuk menganalisis tingkat keselamatan lalu lintas dengan metode TCT. Penelitian ini dilakukan di Simpang Dakota, Rembiga, Kota Mataram pada hari senin tanggal 19 Mei 2025. Penelitian dilakukan selama 2 jam per 15 menit pada jam 07:00-09:00 pagi, jam 11:30-13:30 siang, dan jam 16:00-18:00 sore. Persimpangan ini merupakan salah satu simpang tiga tak bersinyal yang memiliki arus lalu lintas cukup tinggi terutama pada jam-jam puncak (peak hour). Persimpangan ini sering menjadi lokasi konflik lalu lintas yang menyebabkan terjadinya kecelakaan, sehingga diperlukan adanya pencegahan untuk mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas, dengan harapan dapat menjadi (zero accident). metode Traffic Conflict Technique (TCT) ini, digunakan untuk pengolahan data pada persimpangan tersebut. Bedasarkan hasil analisis menujukan bahwa volume kendaraan tertinggi terjadi di jam 16:00-18:00 dengan volume kendaraan sebanyak 14.856 kendaraan. Dari pengamatan, dan hasil pengolahan data dengan metode Traffic Conflict Technique (TCT) di dapat persentasi untuk konflik seius mencapai 72% dari total 121 insiden kejadian, dan untuk konflik tidak serius mencapai 28% dari 47 insiden kejadian, Dangan total 168 kejadian konfik. Jenis konflik yang paling berpotensi menyebabkan kecelakaan di persimpangan ini adalah jenis konflik memotong yaitu mencapai 58% dari total 98 insiden kejadian, dan konflik bergabung mencapai 42% dari toatal 70 insiden kejadian. Jenis kendaraan yang paling banyak terlibat konflik yaitu konflik anatra sepeda motor dengan kendaraan ringan dengan jumlah sebanyak 77 kejadian konflik.

Item Type:

Thesis (undergraduate)

Contributors: