EKA, WARMAN (2025) EVALUASI NERACA AIR DAERAH IRIGASI REPOK PANCOR, KECAMATAN LINGSAR, KABUPATEN LOMBOK BARAT. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.
![]() |
Text
COVER- DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB) | Request a copy |
![]() |
Text
SIMILARITY CHECK.pdf Restricted to Repository staff only Download (20MB) | Request a copy |
Abstract
Daerah Irigasi Repok Pancor mengalami penurunan kinerja saluran akibat sedimentasi, sampah, dan kerusakan infrastruktur yang menyebabkan rembesan, kebocoran, serta pengambilan air ilegal, sehingga pasokan air ke wilayah hilir berkurang, Untuk mencegah defisit pangan dan meningkatkan produksi pertanian, diperlukan peningkatan kinerja daerah irigasi yang berkontribusi besar terhadap ketersediaan pangan di NTB. Menurut data statistik hasil pertanian di NTB, khususnya tanaman padi mengalami penurunan sebesar 4% pada tahun 2020. Untuk menghindari defisit pangan dan meningkatkan kontribusi terhadap ketersediaan pangan NTB, diperlukan pengelolaan sumber daya air yang optimal melalui evaluasi neraca air dan penentuan alternatif pola tanam. Penelitian ini bertujuan menghitung kebutuhan dan ketersediaan air di Daerah Irigasi Repok Pancor serta menentukan pola tanam optimal pada kondisi tahun basah, normal, dan kering agar distribusi air efisien dan produktivitas pertanian terjaga. Metode yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif untuk mengolah data numerik guna menggambarkan fenomena secara objektif. Dengan analisis kebutuhan air menggunakan metode NFR (Net Field Requirement), analisis debit andalan dengan metode Weibull, serta perhitungan imbangan air (water balance), yang kemudian akan sampai pada Faktor K adalah rasio debit tersedia dan debit kebutuhan pada periode dua mingguan; K=1 berarti air cukup, K<1 berarti kurang. Nilai ini digunakan untuk melihat surplus atau defisit dan menentukan pola tanam optimal guna memaksimalkan air dan hasil produksi. Analisis menunjukkan kebutuhan air di Daerah Irigasi Repok Pancor masih stabil, dengan rata-rata kebutuhan maksimum 0,92 lt/det dan debit tersedia 912,75 lt/det pada Januari I (2019–2023). Namun, neraca air mengungkap defisit pada MT II sehingga diperlukan pola tanam baru. Dari tiga alternatif yang mempertimbangkan kondisi tahun kering, normal, dan basah, alternatif terbaik adalah alternatif 3 dengan MT I padi 100%, MT II padi 30% dan palawija 70%, serta MT III palawija 100%.
Item Type: | Thesis (undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Uncontrolled Keywords: | Ketersediaan Air, Kebutuhan Air, dan Neraca Air | |||||||||
Subjects: | 600 Teknologi dan Ilmu Terapan > 624 Teknik Sipil | |||||||||
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil > Laporan Tugas Akhir | |||||||||
Depositing User: | Eka Warman | |||||||||
Date Deposited: | 03 Sep 2025 03:32 | |||||||||
Last Modified: | 03 Sep 2025 03:32 | |||||||||
URI: | http://repository.ummat.ac.id/id/eprint/12532 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |