DAMPAK PERNIKAHAN USIA MUDA TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK DAN KUALITAS PENGASUHAN DI DESA SEMBALUN TIMBA GADING KECAMATAN SEMBALUN KABUPATEN LOMBOK TIMUR

INDAH CAHAIZAN, FEBRIANI (2025) DAMPAK PERNIKAHAN USIA MUDA TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK DAN KUALITAS PENGASUHAN DI DESA SEMBALUN TIMBA GADING KECAMATAN SEMBALUN KABUPATEN LOMBOK TIMUR. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.

	Text COVER-DAFTAR PUSTAKA INDACF.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) \| Request a copy
	Text SIMILARITY INDACF.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) \| Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor penyebab pernikahan usia muda, dampaknya terhadap perkembangan anak, serta terhadap kualitas pengasuhan di Desa Sembalun Timba Gading, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam dengan pemerintah desa, tokoh masyarakat, remaja,dan anak yang melakukan pernikahan pada usia muda, serta dokumentasi berupa foto,dan catatan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Faktor penyebab pernikahan usia muda di Desa Sembalun Timba Gading disebabkan oleh faktor ekonomi, rendahnya pendidikan, pengaruh media sosial, pergaulan bebas, serta kurangnya program edukatif dan pendampingan remaja. (2) Dampak yang ditimbulkan terhadap perkembangan anak meliputi gangguan pertumbuhan fisik, emosional, dan kognitif, yang diperparah oleh ketidaksiapan psikologis dan finansial pasangan muda. (3) Dari segi pengasuhan, kualitas yang diberikan oleh pasangan muda cenderung rendah karena kurangnya pengetahuan, ketidakmatangan emosional, dan keterbatasan ekonomi. Banyak dari mereka juga bergantung pada pengasuhan kakek-nenek, yang menimbulkan ketidakkonsistenan nilai dalam pola asuh. Dengan demikian, diperlukan intervensi melalui program edukasi pra-nikah, penyuluhan kesehatan reproduksi, pelatihan keterampilan hidup, serta program pemberdayaan remaja dan keluarga muda. Kolaborasi antara pemerintah desa, lembaga pendidikan, tenaga kesehatan, dan masyarakat sangat diperlukan guna menekan angka pernikahan usia muda serta meminimalkan dampaknya terhadap anak dan kualitas pengasuhan. Temuan ini diharapkan menjadi acuan dalam merancang kebijakan dan program pencegahan pernikahan usia dini yang berfokus pada perlindungan anak dan penguatan kapasitas keluarga muda.

Item Type:

Thesis (undergraduate)

Contributors: