PERAN GURU DALAM MENANAMKAN NILAI NILAI BUDAYA LOKAL MANGGARAI PADA MATA PELAJARAN PPKn DI SEKOLAH MTS AL-MUKSENIN PANDANG LEMBOR

ALFATAH, ALFATAH (2025) PERAN GURU DALAM MENANAMKAN NILAI NILAI BUDAYA LOKAL MANGGARAI PADA MATA PELAJARAN PPKn DI SEKOLAH MTS AL-MUKSENIN PANDANG LEMBOR. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.

[img] Text
Cover-Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
similarity check.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini memfokuskan pada peran guru dalam menanamkan nilai-nilai budaya lokal Manggarai melalui mata pelajaran PPKn di MTs Al Muksinin Pandang Lembor. Sekolah ini dipilih karena posisinya yang berada di tengah komunitas Manggarai, sehingga dinilai mampu memberikan gambaran representatif tentang upaya pelestarian budaya lokal lewat pendidikan. Hasil pra-survei menunjukkan sebagian besar materi ajar PPKn belum mengintegrasikan nilai-nilai budaya lokal Manggarai, akibat keterbatasan bahan ajar berbasis budaya dan minimnya pelatihan guru dalam integrasi budaya lokal. Dampaknya, siswa tidak menerima materi yang mengandung nilai budaya lokal bahkan banyak yang tidak mengenali budaya lokalnya sendiri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif metode deskriptif, adapun metode pengumpulan data adalah observasi partisipatif, wawancara dengan guru, kepala sekolah, dan siswa, serta dokumentasi kegiatan pembelajaran budaya. Metode analisis data yakni reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan untuk memperoleh pemahaman yang mendalam dan komprehensif. Serta adapun teori atau landasan yang bersumber dari penelitian kepustakaan, yang mencakup berbagai sumber seperti dari buku, jurnal, dan artikel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru PPKn memainkan peran strategis sebagai mediator antara kurikulum nasional dan kearifan lokal. Mereka secara sistematis menyisipkan nilai-nilai seperti sipakatau (toleransi), sipakalebbi (kepedulian sosial), dan assayina (kebersamaan) melalui pendekatan kontekstual meliputi cerita adat, salam lokal, diskusi nilai, praktik seni budaya, dan kunjungan lapangan. Integrasi ini tidak hanya meningkatkan pemahaman teoritis siswa, tetapi juga menumbuhkan identitas budaya yang kuat dan rasa bangga akan warisan lokal. Namun, guru menghadapi sejumlah kendala berupa keterbatasan materi ajar lokal, minimnya pelatihan integrasi kearifan lokal dan kurangnya sarana seperti alat peraga budaya serta dukungan komunitas. Rendahnya minat siswa terhadap budaya tradisional dan minimnya dukungan orang tua serta tokoh adat juga mempengaruhi efektivitas pembelajaran budaya.

Item Type: Thesis (undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorHAFSAH, HAFSAHnip1969060520007012037
Thesis advisorZEDI, MUTTAQINnidn0821128402
Uncontrolled Keywords: Guru PPKn, Budaya Lokal , Kendala Pembelajaran Budaya
Subjects: 300 Ilmu Sosial > 370 Pendidikan
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan > Laporan Tugas Akhir
Depositing User: Alfatah Alfatah
Date Deposited: 02 Sep 2025 07:59
Last Modified: 02 Sep 2025 07:59
URI: http://repository.ummat.ac.id/id/eprint/12372

Actions (login required)

View Item View Item