MODIFIKASI HOPPER MESIN PARUT KELAPA MENJADI MESIN PARUT JAHE MERAH

ABDUL, HAKIM (2025) MODIFIKASI HOPPER MESIN PARUT KELAPA MENJADI MESIN PARUT JAHE MERAH. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.

	Text COVER-DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) \| Request a copy
	Text SIMILARITY CHEK.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) \| Request a copy

Abstract

Proses pemarutan jahe merah secara manual di industri rumah tangga dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menghadapi berbagai tantangan, seperti memakan waktu yang lama, membutuhkan tenaga kerja yang banyak, serta menghasilkan ekstraksi yang kurang maksimal. Mesin pemarut jahe yang tersedia di pasaran juga seringkali belum cukup efektif dan efisien, menyebabkan kapasitas produksi yang rendah dan kualitas hasil yang belum optimal. Oleh karena itu, diperlukan inovasi teknologi berupa modifikasi mesin parut kelapa menjadi mesin parut jahe merah guna meningkatkan produktivitas, efektivitas, efisiensi, dan kualitas hasil parutan jahe merah. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan modifikasi tersebut, serta mengetahui mekanisme kerja mesin sebelum dan setelah dimodifikasi, dan menilai performa mesin dalam dua kondisi tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan perancangan dan modifikasi alat parut kelapa menjadi alat parut jahe merah, kemudian dilakukan pengujian performa di Laboratorium Perbengkelan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Mataram. Variabel yang diuji meliputi kapasitas kerja mesin, efisiensi, volume air perasan jahe, berat ampas, dan kadar air. Data dianalisis menggunakan metode ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) jika terdapat perbedaan yang signifikan. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara statistik tidak terdapat perbedaan signifikan antara mesin sebelum (P1) dan sesudah (P2) dimodifikasi pada parameter yang diuji, karena nilai F-hitung lebih kecil dari F-tabel. Meskipun begitu, secara deskriptif, mesin P1 mempunyai kapasitas kerja sedikit lebih tinggi (242,83) dibandingkan P2 (241,48), dengan selisih 1,35, dan efisiensi mesin menunjukkan performa yang tetap baik untuk kedua kondisi tersebut. Penelitian ini menjadi dasar pengembangan alat pemarut jahe merah yang lebih efisien dan berkualitas tinggi di masa depan.

Item Type:

Thesis (undergraduate)

Contributors: