STRATEGI PENINGKATAN KEMAMPUAN APARAT DESA DALAM PELAYANAN PUBLIK DI DESA MALAKA

NURDIN, NURDIN (2025) STRATEGI PENINGKATAN KEMAMPUAN APARAT DESA DALAM PELAYANAN PUBLIK DI DESA MALAKA. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.

	Text COVER - DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) \| Request a copy
	Text SIMILARITY CEK_NURDIN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) \| Request a copy

Abstract

Pelayanan publik merupakan salah satu indikator utama keberhasilan pemerintah desa dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Sebagai unit pemerintahan terdepan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui strategi peningkatan kemampuan aparat desa dalam pelayanan publik dan mengetahui faktor-faktor yang dihadapi dalam meningkatkan kemampuan aparat desa dalam pelayanan publik di Desa Malaka. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode penelitian yang didasari pada filsafat postpositivisme, artinya digunakan untuk meneliti dikondisi objek yang alamiah. Penelitian ini sendiri dilakukan di Kantor Desa Malaka Kabupaten Lombok Utara. Hasil dari penelitian ini strategi peningkatan kemampuan aparat desa dalam pelayanan publik di Desa Malaka menunjukkan bahwa strategi dalam meningktakan kemampuan desa seperti pelatihan dan pendidikan berkelanjutan merupakan salah satu kebutuhan mendesak dalam rangka meningkatkan kapasitas aparatur Desa Malaka dalam memberikan pelayanan publik yang optimal. Sebagai respon terhadap kondisi tersebut, pelatihan dan pendidikan berkelanjutan dapat dirancang dengan beberapa pendekatan, antara lain (1) Pelatihan teknis administrasi desa dan penggunaan sistem informasi desa (SID) secara bertahap. (2) Workshop pelayanan publik dan etika kerja, yang melatih sikap ramah, tanggap, dan akuntabel terhadap masyarakat. (3) Pendidikan nonformal berjenjang yang melibatkan kerja sama dengan Dinas PMD, perguruan tinggi, atau organisasi mitra pembangunan desa. (4) Program pelatihan internal berkelanjutan, yang dikoordinasikan oleh kepala desa dan sekretaris desa, agar semua staf mendapatkan pengetahuan merata. Faktor-faktor yang dihadapi dalam meningkatkan kemampuan aparat desa seperti peningkatan pelayanan public, keterbatasan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (SDM) aparatur desa. Era digitalisasi pelayanan, banyak aparat desa yang belum menguasai penggunaan teknologi informasi seperti sistem informasi desa (SID), aplikasi pelayanan, maupun media komunikasi online. Ini menghambat percepatan layanan dan integrasi data. Politik lokal memiliki peran signifikan dalam dinamika pemerintahan desa.

Item Type:

Thesis (undergraduate)

Contributors: