ANALISIS PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN DIABETES MELITUS RAWAT INAP DI RSUD PROVINSI NTB MENGGUNAKAN METODE ATC/DDD DAN DU 90% TAHUN 2024

NORYANI, NORYANI (2025) ANALISIS PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN DIABETES MELITUS RAWAT INAP DI RSUD PROVINSI NTB MENGGUNAKAN METODE ATC/DDD DAN DU 90% TAHUN 2024. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.

	Text COVER-DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) \| Request a copy
	Text SIMILARITY CHEK.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) \| Request a copy

Abstract

Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit kronis yang tidak menjadi penyebab kematian penderita secara langsung, namun mampu memberikan dampak yang fatal apabila dikelola secara salah . Indonesia menduduki posisi kelima di asia dengan jumlah penderita terbanyak di dunia, prevalansi DM mencapai 10,6% dengan lebih dari 19 juta kasus di Indonesia. Di Provinsi NTB tercatat 64.544 kasus pada tahun 2023. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan obat antidiabetik pada pasien DM tipe 2 rawat inap di RSUD Provinsi NTB tahun 2024. Penelitian ini bersifat deskriptif retrospektif terhadap 100 data rekam medis pasien. Data yang dikumpulkan meliputi usia, jenis kelamin, nama obat, golongan obat, bentuk sediaan, dosis, dan jumlah penggunaan obat, kemudian di analisis menggunakan metode ATC/DDD dan DU 90%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pasien berada pada rentang usia 56-65 tahun (50%) dan berjenis kelamin perempuan (59%). Terdapat tujuh jenis obat antidiabetik yang digunakan, dengan metformin 500 mg menjadi yang paling banyak dikonsumsi (50.88 DDD/100 hari rawat), termasuk dalam segmen DU 90% dengan nilai DU kumulatif 28.48% diikuti oleh Glimepirid 2 mg (53.30%) dan Insulin Aspart 100 IU/ml (75.48%). Hasil ini mencerminkan penggunaan obat yang rasional sesuai standar WHO. Kesimpulan: Metformin merupakan obat antidiabetik yang paling banyak digunakan dan sering diresepkan di RSUD Provinsi NTB tahun 2024.

Item Type:

Thesis (undergraduate)

Contributors: