PERAN LEMBAGA ADAT DALAM MEMPERTAHANKAN NILAI ADAT DI DESA SAMBORI KECAMATAN LAMBITU KABUPATEN BIMA NTB

RASIDIN, RASIDIN (2025) PERAN LEMBAGA ADAT DALAM MEMPERTAHANKAN NILAI ADAT DI DESA SAMBORI KECAMATAN LAMBITU KABUPATEN BIMA NTB. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.

	Text COVER-DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) \| Request a copy
	Text SIMILARITY CHECK.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) \| Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran lembaga adat dalam mempertahankan nilai-nilai adat di Desa Sambori, Kecamatan Lambitu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, serta untuk Untuk mengetahui faktor penghambat peran lembaga adat dalam mempertahankan nilai adat di Desa Sambori Kecamatan Lambitu Kabupaten Bima. Lembaga adat memegang peranan penting dalam menjaga kelestarian budaya lokal, termasuk dalam pelestarian norma, tradisi, dan nilai-nilai yang diwariskan secara turun-temurun. Penelitian ini menggunakan pendekatan normatif dan empiris. Pendekatan yang digunakan meliputi pendekatan perundang-undangan, sosiologis, dan historis. Jenis data yang digunakan terdiri dari data primer (wawancara) dan data sekunder (dokumen, peraturan perundang-undangan, literatur). Teknik pengumpulan data meliputi observasi non-partisipan, wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif, dengan menggabungkan hasil studi lapangan dan telaah kepustakaan untuk memperoleh pemahaman menyeluruh terhadap peran serta tantangan yang dihadapi lembaga adat dalam menjaga nilai-nilai adat setempat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lembaga adat di Desa Sambori, Kecamatan Lambitu, Kabupaten Bima memiliki peran penting dalam mempertahankan nilai-nilai adat melalui dukungan terhadap pembangunan sosial dan budaya, pemberian kedudukan hukum secara adat, serta pembinaan dan pengembangan adat istiadat masyarakat. Lembaga adat menjadi penghubung antara pemerintah dan masyarakat serta penjaga nilai-nilai lokal yang membentuk identitas komunitas. Namun, terdapat beberapa faktor penghambat dalam pelestarian adat, seperti belum adanya perencanaan pembinaan kebudayaan, rendahnya partisipasi masyarakat terutama generasi muda serta keterbatasan sarana, prasarana, dan anggaran pelestarian budaya. Oleh karena itu, dibutuhkan perencanaan yang matang, peningkatan kesadaran masyarakat, dan sinergi antara lembaga adat dan pemerintah dalam upaya pelestarian nilai-nilai adat.

Item Type:

Thesis (undergraduate)

Contributors: