PERBEDAAN KONSELING INDIVIDU DAN KONSELING BERPASANGAN DENGAN MINAT WUS DALAM PEMILIHAN KB IUD WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAYAN

SRI, IJAWATI (2025) PERBEDAAN KONSELING INDIVIDU DAN KONSELING BERPASANGAN DENGAN MINAT WUS DALAM PEMILIHAN KB IUD WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAYAN. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.

[img] Text
COVER-DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (8MB) | Request a copy
[img] Text
SIMILARITY CHECK.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (964kB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang : BKKBN tahun 2020 mencatat bahwa penggunaaan MKJP di Indonesia salah satunya IUD masih sangat rendah yaitu hanya sebesar 8,5% berbanding terbalik dengan non-MKJP yang lebih tinggi penggunanya seperti suntik sebesar 72,9%. Begitu pula pengguna kontrasepsi IUD di Puskesmas Bayan pada tahun 2023 hanya sebesar 3%. Tujuan : mengetahui perbedaan konseling individu dan konseling berpasangan dengan minat WUS dalam pemilihan KB IUD di Puskesmas Bayan. Metode : Rancangan penelitian pada penelitian ini adalah metode Kuantitatif yaitu analitik experimen, sedangkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan two-group pre tes-post tes control group design. Hasil : Dari 64 responden yang kemudian dibagi menjadi dua yaitu kelompok individu dan kelompok berpasangan. Minat responden sebelum di lakukan konseling baik pada kelompok individu maupun kelompok berpasangan menunjukan 32 Responden (100%) kelompok individu dan 32 Responden (100%) tidak berminat dalam pemilihan KB IUD. Setelah dilakukan konseling terdapat perubahan minat pada Responden. Pada kelompok individu hanya 4 Responden (12.5%) menunjukan berminat menggunakan KB IUD sedangkan pada kelompok Berpasangan 26 Responden (81.3%). Ada hubungan konseling individu terhadap minat, didapatkan nilai Asymp.Sig (2-tailed) atau p-value < 0,05. ada hubungan konseling individu terhadap minat, didapatkan nilai Asymp.Sig (2-tailed) atau p-value < 0,05. Ada perbedaan konseling individu dan konseling berpasangan dengan minat WUS dalam pemilihan KB IUD di dapatkan nilai Asymp.Sig. (2-tailed) atau p-value < 0,05 Kesimpulan : Berdasarkan penelitian, ditemukan bahwa konseling berpasangan lebih efektif dalam meningkatkan minat WUS terhadap pemilihan KB IUD dibandingkan dengan konseling individu. Dengan demikian, pendekatan konseling berpasangan memberikan dampak yang lebih positif dalam keputusan pemilihan metode kontrasepsi IUD.

Item Type: Thesis (undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorNI, WAYAN ARI ADIPUTRInidn0817038602
Thesis advisorCAHAYA, INDAH LESTARInidn0817038602
Uncontrolled Keywords: Konseling Individu, Konseling Berpasangan, Minat WUS, Pemilihan, KB IUD
Subjects: 600 Teknologi dan Ilmu Terapan > 618 Ginekologi dan Obstetri
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > S1 Kebidanan
Depositing User: Sri Ijawati
Date Deposited: 22 Dec 2025 07:48
Last Modified: 22 Dec 2025 07:48
URI: http://repository.ummat.ac.id/id/eprint/11637

Actions (login required)

View Item View Item