ANALISA PENGGUNAAN ABU SERBUK KAYU SEBAGAI PENGGANTI FILLER TERHADAP PARAMETER MARSHALL PADA CAMPURAN ASPHALT AC-BC

RENDI, SOFIYAN (2024) ANALISA PENGGUNAAN ABU SERBUK KAYU SEBAGAI PENGGANTI FILLER TERHADAP PARAMETER MARSHALL PADA CAMPURAN ASPHALT AC-BC. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.

[img] Text
2BABIV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy
[img] Text
3BAB V-LAMPIRAN.pdf

Download (5MB)
[img] Text
4SIMILARITY CHECK.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text
1COVER-BAB III.pdf

Download (2MB)

Abstract

Untuk meningkatkan kualitas perkerasan jalan secara keseluruhan, praktik penggantian bahan pengisi Filler digunakan. Pada penelitian yang dilakukan ini digunakan bahan dari bahan sisa abu serbuk kayu sebagai pengganti Filler. Serbuk kayu merupakan salah satu bahan sisa dari proses pengerjaan kayu yang sering terbuang begitu saja. Dalam pekerjaan pemotongan kayu yang berada di Jalan Pahlawan Renteng, Praya, Lombok Tengah, hasil sisa dari olahan kayu tersebut sebenarnya memiliki banyak sekali manfaat lain. Limbah serbuk kayu tersebut bisa menimbulkan banyak masalah apabila dibiarkan membusuk begitu saja. Untuk menentukan stabilitas maupun kelelehan pada campuran aspal AC-BC (Asphalt Concrete Binder Course) ini menggunakan metode Marshall. Alat Marshall adalah demonstrasi yang dilengkapi dengan proving ring (cincin penguji) dengan kapasitas 22,2 KN (5000 lbs). Penggunaan proving ring untuk mengatur kestabilan pengukuran dan flow meter untuk mengatur kelelehan. Alat uji Marshall terbuat dari silinder dengan diameter 4 inci (10,2 cm) dan tinggi 2,5 inci (6,35 cm). Prosedur Marshall mengikuti Metode Spesifikasi Bina Marga 2010 Revisi 4 (2018). Dari beberapa rekap hasil sifat-sifat campuran AC-BC untuk penggunaan Abu Serbuk Kayu sebagai pengganti Filler pada variasi 0%, 1%, 2%, dan 3% diperoleh hasil untuk nilai VIM dari variasi 0% sebesar 4,17, variasi 1% sebesar 6,28, variasi 2% sebesar 5,44, dan variasi 3% sebesar 5,43, dan untuk nilai VMA dari variasi 0% sebesar 17,66, variasi 1% sebesar 19,47, variasi 2% sebesar 18,75, dan variasi 3% sebesar 18,74. Kemudian nilai VFA dengan variasi 0% sebesar 76,39, variasi 1% sebesar 67,73, variasi 2% sebesar 70,99 dan variasi 3% sebesar 71,01. Stabilitas dari variasi 0% - 3% terpenuhi, untuk Flow dari variasi 0% - 3% terpenuhi dan MQ dapat terpenuhi berdasarkan spesifikasi yang dipersyaratkan. Sedangkan untuk nilai VIM ini tidak dapat memenuhi persyaratan karena melebihi batas spesifikasi yang dipersyaratkan. Berarti untuk penggunaan Abu Serbuk Kayu sebagai Filler pada campuran AC-BC ini tidak memenuhi spesifikasi dan tidak dapat dipakai dalam proses pencampuran ASPAL AC – BC.

Item Type: Thesis (undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorTITIK, WAHYUNINGSIHnidn0819097401
Thesis advisorANWAR, EFENDYnidn0811079502
Uncontrolled Keywords: Marshall, Filler, Abu Serbuk Kayu
Subjects: 600 Teknologi dan Ilmu Terapan > 624 Teknik Sipil
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil > Laporan Tugas Akhir
Depositing User: rendi Sofiyan
Date Deposited: 15 Mar 2024 02:09
Last Modified: 15 Mar 2024 02:09
URI: http://repository.ummat.ac.id/id/eprint/8623

Actions (login required)

View Item View Item