PENERAPAN VALUE ENGINEERING PADA KONSTRUKSI GEDUNG (STUDI KASUS: PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PASCASARJANA STAHN GDE PUDJA MATARAM)

S.ZUHRIATINA, S.ZUHRIATINA (2020) PENERAPAN VALUE ENGINEERING PADA KONSTRUKSI GEDUNG (STUDI KASUS: PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PASCASARJANA STAHN GDE PUDJA MATARAM). undergraduate thesis, ["eprint_fieldopt_institution_Universitas Muhammadiyah Mataram" not defined].

[img] Text
COVER -BAB III. Fpdf.pdf

Download (3MB)
[img] Text
BAB IV PDF.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text
BAB V- LAMPIRAN 1.pdf

Download (10MB)

Abstract

Suatu proyek harus memiliki perencanaan yang matang agar berjalan sesuai dengan keinginan ownerterutama dalam prhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) harus direncanakan dengan efisien dan optimal. Salah satu cara untuk membuat RAB yang optimal dan efisien yaitu dengan menggunakan metode value engineering (rekayasa nilai). Tujuan penerapan metode Value engineering adalah untuk mengoptimalkan dan mengefisienkan biaya dengan tanpa mengurangi kualitas, fungsi, dan estetika pada proyek konstruksi. Penelitian ini dilakukan pada proyek Gedung Pascasarjana STAHN Gde Pudja Mataram. Pada RAB proyek tersebut terdapat nilai yang besar pada pekerjaan struktur khususnya pada plat dan pkerjaan arsitektur khusunya dinding. Oleh karena itu dengan dilakukan VE di harapkan akan didapatkan nilai biaya yang lebih rendah dengan cara melalui tahap informasi,tahap kreatif,tahap analisa, dan tahap rekomendasi serta menggunakan metode “paired comparison”. Kemudian dengan analisa fungsi matriks didapatkanlah desain alternatif baru yang memungkinkan untuk diaplikasikan pada proyek tersebut. Berdasarkan hasil analisa metode VE dapat dilihat untuk pengeluaran biaya plat eksisting (plat konvensional) sebesar Rp. 327.704.768,- namun setelah dilakukan proses value engineering dengan alternatif 1 plat (boundeck), dihasilkan biaya sebesar Rp.284.759.682,- sehingga diperoleh penghematan Rp. 42. 945.085 (13.10%). Sedangkan dengan alternatif 2 (plat precast), didapatkan biaya sebesar Rp. 280.397.227,- sehingga diperoleh penghematan sebesar Rp. 47.307.541 (14.43%). Untuk pengeluaran biaya Dinding eksisting (Bata Merah) sebesar Rp. 90.206.836,- sedangkan alternatif 1 (Bata Ringan) sebesar Rp. 84.182.524,- sehingga diperoleh penghematan sebesar Rp. 6.024.311 (6.68%). Sedangkan alternatif 2 (Batako) didapatkan biaya sebesar Rp.88.278.194,- sehingga diperoleh penghematan sebesar Rp. 1.928.642,- (2.13%). Kemudian dari analisa lanjutan “paired comparison” dengan analisa fungsi matriks untuk pekerjaan plat didapatkan hasil persentase Eksisting (plat konvensional 4%), alternatif 1(plat boundeck 34.3%) dan alternatif 2 (Plat Precast 65.7%). Untuk Eksisting dinding (Bata Merah 15.5%) alternatif 1(Bata ringan 35.4%), alternatif 2 (Batako49.1%). Jadi untuk plat disarankan menggunakan plat precast dan dinding disarankan menggunakan batako. Kata Kunci: RAB, value engineering, paired comparison, plat lantai, dinding.

Item Type: Thesis (undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
ReviewerHARIYADI, HARIYADInidn0027107301
ReviewerTITIK, WAHYUNINGSIHnidn0819097401
Uncontrolled Keywords: RAB, value engineering, paired comparison, plat lantai, dinding.
Subjects: 600 Teknologi dan Ilmu Terapan > 624 Teknik Sipil
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Ridwan Ridwan
Date Deposited: 18 Feb 2020 04:02
Last Modified: 18 Feb 2020 04:02
URI: http://repository.ummat.ac.id/id/eprint/686

Actions (login required)

View Item View Item