DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOBA TERHADAP PENDIDIKAN MORAL REMAJA DI DESA TAMBE

ELSASARI, ELSASARI (2025) DAMPAK PENYALAHGUNAAN NARKOBA TERHADAP PENDIDIKAN MORAL REMAJA DI DESA TAMBE. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.

	Text COVER-DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB) \| Request a copy
	Text SIMILARITY CHECK.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) \| Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana dampak penyalahgunaan narkoba terhadap pendidikan moral remaja, dan bagimana upaya pemerintah desa dalam menangani penyalahgunaan narkoba di Desa Tambe. Fokus penelitian ini pada pendidikan moral remaja menjadi aspek yang kuat karena moralitas adalah fondasi karakter dan perilaku sosial. Dengan meneliti dampaknya secara langsung di Desa Tambe dan memberikan gambaran yang spesifik terhadap masalah sosial di desa tambe agar lebih kuat, Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data di peroleh melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Subjek penelitian meliputi aparat pemerintah desa, aparat kepolisian, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta pengguna narkoba. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyalahgunaan narkoba berdampak signifikan terhadap kemerosotan pendidikan moral remaja, antara lain hilangnya rasa hormat terhadap orang tua dan guru, lemahnya tanggung jawab sosial, serta meningkatnya perilaku menyimpang. Selain itu, faktor penyebab utama dari penyalahgunaan narkoba adalah kurangnya pengawasan orang tua, pengaruh lingkungan pergaulan negatif, minimnya kegiatan positif, serta lemahnya pendidikan karakter. Pemerintah Desa Tambe telah melakukan berbagai upaya, seperti sosialisasi, kerja sama dengan kepolisian dan BNN, serta penanggulangan penyalahgunaan narkoba membutuhkan kolaborasi aktif seluruh elemen masyarakat. Pendekatan berbasis pendidikan moral, dukungan keluarga, penguatan nilai keagamaan, serta intervensi pemerintah yang berkelanjutan menjadi solusi yang harus terus diperkuat demi terciptanya generasi muda yang sehat, sadar hukum, dan pemberdayaan tokoh masyarakat dan agama. Namun demikian, keterbatasan anggaran, minimnya tenaga penyuluh, serta belum tersedianya fasilitas rehabilitasi menjadi kendala utama dalam implementasi kebijakan tersebut.

Item Type:

Thesis (undergraduate)

Contributors: