PREDIKSI NILAI CALIFORNIA BEARING RATIO (CBR) RENDAMAN TANAH BERLEMPUNG MENGGUNAKAN NILAI INDEKS PLASTISITAS, BERAT VOLUME KERING DAN CBR NON RENDAMAN

Afrah, Parhana (2024) PREDIKSI NILAI CALIFORNIA BEARING RATIO (CBR) RENDAMAN TANAH BERLEMPUNG MENGGUNAKAN NILAI INDEKS PLASTISITAS, BERAT VOLUME KERING DAN CBR NON RENDAMAN. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.

	Text COVER, ABSTRAK, BAB I DAN BAB V.pdf Download (25MB)
	Text COVER-DAFTAR PUSTAKA..pdf Restricted to Repository staff only Download (96MB) \| Request a copy
	Text SIMILARITY CHECK.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) \| Request a copy

Abstract

Tanah lempung umumnya digunakan sebagai subgrade pada konstruksi bangunan khususnya pada konstruksi jalan raya. Jika lapis pondasi jalan atau tanah dasar (subgrade) memiliki nilai CBR yang rendah dengan plastisitas yang tinggi, maka perlu untuk dilakukan evaluasi nilai daya dukung tanah dasar dengan mengetahui nilai CBR. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mekanika Tanah, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Mataram. Pengujian ini dilakukan dengan dua jenis pengujian yaitu sifat fisik dan sifat mekanik. Pengujian sifat fisik terdiri dari pengujian kadar air, berat volume tanah, batas atterberg, dan analisis saringan hidrometer. Sedangkan pengujian sifat mekanik meliputi pengujian pemadatan tanah, CBR Rendaman, dan CBR Non Rendaman. Pengujian ini menentukan Nilai Indeks Plastisitas, Berat Volume Kering dan CBR Rendaman menggunakan enam sampel tanah lempung yang berbeda lokasi pengambilannya. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan klasifikasi tanah yang berbeda, tanah Gerung dan Lembar termasuk tanah Lanau. Sedangkan untuk tanah Narmada, Mantang, Masbagik dan Pringgabaya termasuk jenis tanah lempung. Pengaruh CBR Rendaman terhadap kekuatan subgrade dapat mengakibatkan penurunan kuat dukung tanah dan perubahan pada struktur tanah. Hubungan antara CBR Rendaman dengan Nilai Indeks Plastisitas dinyatakan dengan persamaan CBRR = 0,0143IP + 2,6611 dan didapatkan nilai R2 sebesar 0,1022, menunjukkan korelasi bahwa semakin tinggi nilai IP maka semakin tinggi nilai CBR Rendaman pada empat sampel tanah lempung, sedangkan dua sampel lainnya termasuk kategori tanah lanau. Hubungan CBR Rendaman dengan Nilai Berat Volume Kering dinyatakan dengan persamaan CBRR = -0,2174γdry – 1,9085 dan didapatkan nilai R2 sebesar 0,966, menunjukkan korelasi bahwa empat sampel tanah lempung ketika nilai CBR Rendaman meningkat maka nilai berat volume kering juga akan meningkat secara signifikan. Sedangkan untuk dua sampel lainnya tidak dapat dikorelasikan karena masuk dalam kategori tanah lanau. Hubungan CBR Rendaman dan CBR Non Rendaman dinyatakan dengan persamaan CBRR = 0,0535CBRNR + 6,1664 dan didapatkan nilai R2 sebesar 0,0017, tidak dapat dikorelasikan karena semakin tinggi nilai CBR Rendaman maka nilai CBR Non Rendaman juga semakin meningkat.

Item Type:

Thesis (undergraduate)

Contributors: