SAMSI, SAMSI (2022) STUDI PUSTAKA ANALISIS KEBUTUHAN AIR DAN PERANCANGAN SISTEM IRIGASI UNTUK PENANAMAN JAGUNG. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.
Text
01 cover- bab iii.pdf Download (4MB) |
|
Text
02 BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (242kB) | Request a copy |
|
Text
03 BAB V-LAMPIRAN.pdf Download (269kB) |
|
Text (Similarity Check)
SAMSI 3.docx.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Air merupakan sumberdaya alam yang keberadaannya semakin bermasalah ke depan bagi peruntukan pertanian, karena: (a) jatah air untuk sektor pertanian relatif semakin berkurang akibat kompetisi dengan keperluan rumah tangga dan industri, (b) kerusakan tata hidrologi kawasan yang berdampak semakin rendahnya proporsi air hujan yang tersediakan bagi cadangan air, dan (c) adanya perubahan iklim yang kurang menguntungkan. Kebutuhan air irigasi adalah jumlah volume air yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan evaporasi, kehilangan air, kebutuhan air untuk tanaman dengan memperhatikan jumlah air yang diberikan oleh alam melalui hujan dan kontribusi air tanah. Sebagian besar daerah yang ada di NTB (Nusa Tenggara Barat) memiliki potensi yang baik untuk untuk penanaman jagung seperti Kabupaten Sumabawa. Selain sebagai sumber karbohidrat, jagung juga ditanam sebagai pakan ternak (hijauan maupun tongkolnya), diambil minyaknya (dari bulir), dibuat tepung (dari bulir, dikenal dengan istilah tepung jagung atau maizena), dan bahan baku industri (dari tepung bulir dan tepung tongkolnya). Berdasarkan uraian di atas, maka perlu alternatif perancangan irigasi untuk optimalisasi kebutuhan air utnuk tanaman jagung, maka perlu untuk melakukan penelitian mengenai “analisis kebutuhan air dan perancangan sistem irigasi untuk penanaman jagung”. Desain irigasi alur dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak SIRMOD III. Model simulasi yang digunakan adalah tipe hydrodynamic, ujung alur tertutup tanpa penggunaan kembali, bentuk penampang alur parabola atau trapezoidal dan panjang alur 60 meter untuk target aplikasi atau kedalaman air aplikasi 0,11 m, 0,37 m, dan 0,45 m. Dari hasil penelitian dapat ditarik simpulan yaitu Pemberian air irigasi oleh petani dapat dilakukan melalui sistem alur. Laju penetrasi air kedalam lahan mencapai 0.5 mm/detik pada saat awal pemberian air dan selanjutnya menuju konstan pada laju 0,083 mm/detik. Bila air diberikan sampai kedalaman maksimum perakaran hasil pengukuran, maka dibutuhkan waktu sekira 120 menit untuk pengaliran air dari saluran ke lahan. Hasil simulasi irigasi alur yang telah didesain dengan kedalaman air aplikasi pada tahap pertumbuhan awal tanaman sebesar hanya 0,11 m, dengan jarak antar alur dikurangi dari 1,6m menjadi 0,8m dan debit dari 0,00041 m3/s menjadi 0,0004 m3/s. Waktu pengairan divariasikan dari 190 menit, 200 menit, 205 menit, dan 210 menit untuk mendapatkan hasil simulasi terbaik.
Item Type: | Thesis (undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Uncontrolled Keywords: | Air, perencangan sistem, Irigasi, Jagung | |||||||||
Subjects: | 600 Teknologi dan Ilmu Terapan > 630 Pertanian & Ilmu Berkaitan | |||||||||
Divisions: | Fakultas Pertanian > Teknik Pertanian > Laporan Tugas Akhir | |||||||||
Depositing User: | samsi samsi | |||||||||
Date Deposited: | 05 Oct 2022 06:07 | |||||||||
Last Modified: | 05 Oct 2022 06:07 | |||||||||
URI: | http://repository.ummat.ac.id/id/eprint/6205 |
Actions (login required)
View Item |