PENGARUH PEMANFAATAN LIMBAH BONGKAHAN BETON SEBAGAI AGREGAT KASAR TERHADAP PERILAKU BETON MUTU TINGGI

VIVIN, NOVIANASARI (2022) PENGARUH PEMANFAATAN LIMBAH BONGKAHAN BETON SEBAGAI AGREGAT KASAR TERHADAP PERILAKU BETON MUTU TINGGI. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.

	Text COVER-BABIII.pdf Download (1MB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (413kB) \| Request a copy
	Text BAB V-LAMPIRAN.pdf Download (1MB)
	Text SIMILARITY CHECK.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) \| Request a copy

Abstract

Beton merupakan salah satu bahan konstruksi dalam pekerjaan sipil yang penting dalam pembangunan. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin meningkat kebutuhan akan material beton juga semakin meningkat. Sehingga perlu dilakukan langkah inovasi untuk megantisipasi dampak buruk yang akan timbul dikemudian hari. Salah satu inovasi yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan limbah bongkahan beton sebagai pengganti agregat kasar. Penelitian ini merencanakan beton mutu tinggi dengan kuat tekan yang direncanakan adalah 50 MPa. Bongkahan limbah beton digunakan sebagai substitusi agregat kasar kerikil dengan variasi sebesar 0%, 25%, 50%, 75%, dan 100%. Dan menggunakan Superplsticizer sebesar 0,625% dari berat semen. Benda uji yang digunakan adalah silinder dengan ukuran diameter dan tinggi yaitu 15 cm dan 30 cm dan double-L dengan ukuran 30 cm x 20 cm x 7,5 cm. Pengujian yang dilakukan adalah kuat tekan, kuat tarik belah, dan kuat geser. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar penggunaan limbah beton, semakin mengalami penurunan yang terjadi pada nilai pengujiannya. Pada pengujian kuat tekan dengan variasi campuran 25% dan 50% mengalami penurunan sebesar -6,492% dan -13,058% tetapi masih dalam batas nilai beton mutu tinggi menurut SNI 03-6468-2000 yaitu lebih besar dari 41,4 MPa. Pada pengujian kuat tarik belah beton mengalami penurunan tetapi masih dalam batas nilai kuat tarik belah normal yang berkisaran antara 9%-15% dari kuat tekannya (Dipohusodo,1996). Sedangkan pada pengujian kuat geser mengalami penurunan juga tetapi masih dalam batas nilai kuat geser menurut Nawy tahun 1990 yang berkisaran antara 20%-85% dari kuat tekannya.

Item Type:

Thesis (undergraduate)

Contributors: