ANALISIS KERUSAKAN PADA PERKERASAN JALAN MENGGUNAKAN METODE BINA MARGA DAN PCI (STUDI KASUS : DORE – TALABIU)

MUHAMMAD, NURDIN (2022) ANALISIS KERUSAKAN PADA PERKERASAN JALAN MENGGUNAKAN METODE BINA MARGA DAN PCI (STUDI KASUS : DORE – TALABIU). undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.

	Text (COVER-BAB III) COVER-BAB III.pdf Download (2MB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) \| Request a copy
	Text (BAB V-LAMPIRAN) BAB V-LAMPIRAN.pdf Download (5MB)
	Text (SIMILARITY CHECK) MUHAMMAD NURDIN PLAGIASI 2.docx.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) \| Request a copy

Abstract

Prasarana jalan merupakan kebutuhan utama bagi masyarakat sebagai akses transportasi yang penting dalam melakukan aktifitas dan kebutuhan sehari-hari. Keberadaan Jalan kabupaten bima memenuhi kebutuhan arus lalu lintas dan angkutan barang dari dore – talabiu, dan ke daerah lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis kerusakan yang terdapat pada lapis permukaan perkerasan lentur, menganalisis perbandingan hasil pengolahan data menggunakan metode bina marga dan pci, dan jenis penangan yang tepat terhadap kerusakan lapis perkerasan lentur pada jalan dore – talabiu. Metode penelitian yang digunakan untuk menganalisis kerusakan pada ruas jalan Dore-Talabiu adalah metode Bina Marga dan metode PCI. Dari hasil analisis data dilapangan maka didapatkan Jenis – jenis kerusakan yang ditemukan pada ruas jalan Dore – Talabiu adalah Retak Memanjang, Retak Pinggir, Retak Kulit Buaya, Berlubang, Permukaan Berbutir, Mengembang. Hasil Analisa rata-rata dari metode Bina Marga untuk ruas jalan Dore – Talabiu adalah 10, dimana hasil ini menunjukan bahwa jalan ini termasuk kategori program pemeliharaan rutin. Sedangkan untuk hasil Analisa rata-rata metode PCI pada ruas jalan Dore – Talabiu didapatkan 57,13, dimana hasil ini menunjukan jalan ini termasuk dalam klasifikasi jalan baik (good). Jenis kerusakan terparah persegmen yaitu pada segmen 1,segmen 5,segmen 6 dan segmen 15 terdapat jenis kerusakan terparah yaitu jenis kerusakan berlubang, pada segmen 2, segmen 11, segmen 12, dan segmen 13 terdapat jenis kerusakan terparah yaitu permukaan berbutir, untuk segmen 3, segmen 4, dan segmen 7 terdapat jenis kerusakan terparah yaitu retak kulit buaya, pada segmen 8, segmen 9 dan segmen 10 tidak terdapat jenis kerusakan, dan untuk segmen 14 terdapat jenis kerusakan terparah yaitu mengembang.

Item Type:

Thesis (undergraduate)

Contributors: