ANALISIS KAPASITAS FONDASI TIANG PANCANG DI DERMAGA LABUHAN LOMBOK

RINI, LESTARI (2024) ANALISIS KAPASITAS FONDASI TIANG PANCANG DI DERMAGA LABUHAN LOMBOK. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.

[img] Text
1.COVER, ABSTRAK, BAB I DAN BAB V_ANALI... PANCANG DI DERMAGA LABUHAN LOMBOK.pdf

Download (4MB)
[img] Text
3. SIMILARITY CHECK_ANALISIS KAPASITAS FONDASI TIANG PANCANG DI DERMAGA LABUHAN LOMBOK.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
2. COVER - DAFTAR PUSTAKA_ANALISIS KAPASITAS FONDASI TIANG PANCANG DI DERMAGA LABUHAN LOMBOK.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (18MB) | Request a copy

Abstract

Fondasi tiang pancang adalah salah satu jenis fondasi dalam yang berfungsi untuk menstabilkan sambungan struktur dan mentransfer beban ke lapisan tanah keras. Kemampuan fondasi dalam menanggung beban menjadi dasar perencanaan yang sangat penting. Namun, setelah fondasi terpasang di lapangan, diperlukan analisis lebih lanjut untuk menilai kemampuan aktual tiang tersebut. Kapasitas tiang dapat dihitung menggunakan data yang diperoleh selama pelaksanaan pemancangan, yaitu melalui data hasil kalendering. Dalam penelitian ini, analisis kapasitas tiang pancang dilakukan dengan menggunakan tiga persamaan dinamik, yaitu: metode Hilley (1930), persamaan Gates (1957), dan persamaan Navy-Mckay. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan ketiga metode tersebut guna menentukan metode yang paling tepat dalam mengukur kapasitas tiang. Setelah melakukan analisis dengan metode-metode tersebut, maka dihasilkan daya dukung tiang dengan menggunakan rumus dinamik: persamaan Hilley (1930) menghasilkan kapasitas tiang tunggal sebesar 7194,56 ton; persamaan Gates (1957) memberikan hasil yang cenderung berdekatan dengan persamaan Hilley yaitu sebesar 21196,88 ton; dan persamaan Navy-Mckay menunjukkan hasil kapasitas tiang tunggal yang lebih besar dari keduanya yaitu sebesar 58524,24 ton. Dikarenakan persamaan Hilley (1930) selalu lebih rendah dari pada metode lainnya, maka metode Hilley (1930) dianggap lebih aman. Dalam hal ini Hilley mempertimbangkan beberapa faktor seperti panjang tiang pancang (L), bantalan kepala pada tiang (koefisien restitusi), luas penampang tiang (A), tinggi jatuh pemukul (h), efisiensi pemukul (eh), berat keseluruhan tiang (Wp) dan rata-rata rebound pada 10 pukulan terakhir (k). Dengan mempertimbangkan semua faktor ini, metode Hilley (1930) memberikan pendekatan yang lebih konservatif dalam menilai kapasitas tiang pancang, sehingga meningkatkan faktor keselamatan dalam perencanaan dan pelaksanaan konstruksi. Pendekatan ini memastikan bahwa tiang pancang memiliki daya dukung yang cukup, sehingga struktur di atasnya tetap stabil dan aman dalam jangka waktu yang lama.

Item Type: Thesis (undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorHARYADI, HARYADInidn0027107301
Thesis advisorHAFIZ, HAMDANInidn0808038201
Uncontrolled Keywords: Rumus Dinamik, Kapasitas Tiang Tunggal, Penurunan Tiang, Kapasitas Kelompok Tiang
Subjects: 600 Teknologi dan Ilmu Terapan > 624 Teknik Sipil
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil > Laporan Tugas Akhir
Depositing User: Rini Lestari
Date Deposited: 17 Sep 2024 02:10
Last Modified: 17 Sep 2024 02:10
URI: http://repository.ummat.ac.id/id/eprint/9918

Actions (login required)

View Item View Item