ANALISIS IMBANGAN ANGKUTAN SEDIMEN PADA SUNGAI TANGGEK KOMPLEK KECAMATAN WANASABA, KABUPATEN LOMBOK TIMUR

BAIQ, VINA FIBRIYANTI (2024) ANALISIS IMBANGAN ANGKUTAN SEDIMEN PADA SUNGAI TANGGEK KOMPLEK KECAMATAN WANASABA, KABUPATEN LOMBOK TIMUR. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.

[img] Text
COVER, ABSTRAK, BAB I DAN BAB V.pdf

Download (687kB)
[img] Text
COVER-DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB) | Request a copy
[img] Text
SIMILARITY CHECK.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Sungai Tanggek Komplek yang berada di Kecamatan Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur memiliki permasalahan yang cukup serius yaitu permasalahan sedimentasi. Permasalahan sedimen ini disebabkan oleh aktivitas penambangan galian C pada bibir Sungai Tanggek Komplek yang mengindikasikan terjadinya pendangkalan sungai, erosi dan tercemarnya atau menurunnya kualitas sumber daya air. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui angkutan sedimen dasar, imbangan sedimen, pengaruh aktivitas penambangan galian C dan alternatif solusi yang direkomendasikan berdasarkan analisis angkutan sedimen dasar dan pengaruh aktivitas penambangan galian C pada Sungai Tanggek Komplek. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran langsung untuk memperoleh sampel sedimen, morfologi sungai dan pengamatan aktivitas Penambangan Galian C di Sungai Tanggek Komplek. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis menggunakan metode empiris yaitu metode Van Rijn, Yang’s dan Rottner. Analisis imbangan sedimen dilakukan dengan dua tahapan analisis berdasarkan parameter Qin (angkutan sedimen) dan Qout (volume penambangan galian C). Hasil penelitian ini menunjukkan ukuran butiran yang terbesar pada sampel sedimen aktivitas penambangan galian C dan sampel sedimen yang ada pada sungai Tanggek Komplek yaitu pada diameter 19 mm yang termasuk kerikil berkwarsa dan ukuran butiran yang terkecil pada diameter 0,075 mm yang termasuk pasir sangat halus. Besaran sedimen yang diperoleh berdasarkan debit kala ulang 2 tahun, 5 tahun, 10 tahun dan 25 tahun untuk ketiga metode Van Rijn, Yang’s dan Rottner berkisar 4,79 x 10^1 Ton/ Tahun sampai 1,48 x 10^6 Ton/Tahun. Hasil analisis imbangan sedimen menunjukkan bahwa T.L1, T.L2, dan T.L3 terjadi erosi sedangkan T.L4 terjadi deposisi, hal ini dipengaruhi oleh aktivitas penambangan galian C. Alternatif solusi yang ditawarkan adalah perlu dilakukan pembatasan aktivitas penambangan galian C maksimal 72% dari aktivitas penambangan harian yang dilakukan dan titik-titik yang rentan terjadi deposisi disarankan sebagai lokasi penambangan galian C.

Item Type: Thesis (undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorARI, RAMADHAN HIDAYATnidn0823029401
Thesis advisorMUHAMMAD, KHALIS ILMInidn0831089401
Uncontrolled Keywords: Imbangan, Sedimen, Erosi, Deposisi, Galian C
Subjects: 600 Teknologi dan Ilmu Terapan > 624 Teknik Sipil
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil > Laporan Tugas Akhir
Depositing User: Baiq Vina Fibriyanti
Date Deposited: 13 Sep 2024 08:05
Last Modified: 13 Sep 2024 08:05
URI: http://repository.ummat.ac.id/id/eprint/9865

Actions (login required)

View Item View Item