PUBLIC PRIVATE PARTNERSHIP DALAM PEMBANGUNAN DESA WISATA SENARU PADA ERA NEW NORMAL

SEPTIADI, SEPTIADI (2024) PUBLIC PRIVATE PARTNERSHIP DALAM PEMBANGUNAN DESA WISATA SENARU PADA ERA NEW NORMAL. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.

	Text SEPTIADI ( COVER, ABSTRAK, BAB1 dan BAB 5 ).pdf Download (881kB)
	Text SEPTIADI (COVER sampai DAFTAR PUSTAKA).pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) \| Request a copy
	Text SEPTIADI ( SIMILARITY CHECK ).pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) \| Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang bagaimana kemitraan yang dilakukan antara pemerintah dengan pihak swasta dalam Pembangunan Desa Wisata Senaru. Penelitian ini menggunakan pendekatan Deskriftif dengan metode kualitatif. Tehnik pengumpulan data dengan melakukan intervew dengan menyiapkan beberapa pertanyaan kepada informan yaitu pemertintah Desa Senaru dan Pihak Swasta. Kedua, Observasi dengan melakukan pengamatan langsung oleh peneliti di Desa Wisata Senaru. Ketiga, Dokumentasi dengan pengambilan gambar di lapangan. Dengan Data Primer hasil dari penelitian dan observasi di Desa Senaru dan Data Sekunder yang didapatkan dari berbagai media sosial dan situs seperti Badan Pusat Statistik. Pembangunan Desa Wisata Senaru dengan menggunakan konsep kemitraan yang mana kerjasama antara pemerintah dengan pihak swasta menggunakan pendekatan Build Operate and Transfer (Membangun, Mengoprasikan dan Transfer). Yang mana Pemerintah Desa Senaru memiliki beberapa aset atau unit kerja dalam bidang parwisata. Diantaranya ada Objek Wisata Air Terjun, Wisata Speda, Wisata Budaya, Wisata Rumah Adat, Wisata Ripertabing, dan fasilitas wisata lainnya, kemudian pihak Swasta berperan dalam operasi lapangan baik dalam proses kegiatan wisata maupun dalam proses pembangunan. Kemudian pendekatan yang kedua yaitu Build Own Operate (Membangun, Memiliki dan Mengoprasikannya). Yang mana pihak Swasta memiliki aset seperti vila, hotel, penginapan dan fasilitas lainnya yang dikelola secara pribadi tanpa ada campur tangan dari pemerintah. Adapun faktor penghambat Pembangunan Desa Wisata yaitu Pada faktor internal seperti kurang memadainya, sumber daya manusia, Infrastruktur dan fasilitas serta Kefanatikan terhadap tradisi. Kemudian faktor eksternal seperti, bencana alam, pergantian musim, kurangnya regulasi yang dibuat pemerintah dan kurangnya kemitraan atau kerjasama yang dibangun oleh pemerintah Desa Senaru dengan pihak swasta. Sehingga menjadi hambatan dalam pembangunan Desa Wisata yang lebih baik.

Item Type:

Thesis (undergraduate)

Contributors: