KOMUNIKASI ANTAR ORMAS ISLAM DALAM MENJALIN KERUKUNAN DAN INTERAKSI SOSIAL MASYARAKAT ISLAM DESA LEPAK SAKRA TIMUR

MASHURUDDIN, MASHURUDDIN (2024) KOMUNIKASI ANTAR ORMAS ISLAM DALAM MENJALIN KERUKUNAN DAN INTERAKSI SOSIAL MASYARAKAT ISLAM DESA LEPAK SAKRA TIMUR. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.

	Text COVER-BAB III_MASHURUDDIN_NIM 718130036_KPI.pdf Download (3MB)
	Text BAB IV_MASHURUDDIN_NIM 718130036_KPI.pdf Restricted to Repository staff only Download (321kB) \| Request a copy
	Text BAB V-LAMPIRAN_MASHURUDDIN_NIM 718130036_KPI.pdf Download (677kB)
	Text (similarity check) MASHURUDDIN (2).doc.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) \| Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk komunikasi antar ormas Islam dalam menjalin kerukunan dan interaksi sosial masyarakat Islam Desa Lepak Sakra Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif untuk mendeskripsikan yang terjadi saat ini. Penggunaan metode kualitatif juga didasarkan pada data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar atau dokumen lain, dan bukan angka-angka. Oleh karena itu, dalam penelitian kualititatif terdapat uraian hasil penelitian yang berisi kutipan-kutipan data. Kutipan ini bertujuan memberi gambaran yang berkisar pada komunikasi antar ormas Islam dalam menjalin kerukunan dan interaksi sosial masyarakat islam Desa Lepak Sakra Timur. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Bentuk komunikasi antar ormas Islam dalam menjalin kerukunan dan interaksi sosial masyarakat islam desa lepak sakra timur dilakukan dengan dua cara, yaitu: (a) Komunikasi Verbal; berupa proses musyarah dalam penetapan jadwal pengisi kajian mingguan, jadwal imam shalat, jadwal khatib dan lain sebagainya. Selain itu, komunikasi ini dilakukan saat proses penyelsaian konflik dan juga bermufakat dalam proses kejasama sosial lainnya, (b) Komunikasi Non-Verbal berupa partisipasi jamaah dalam kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan berupa: gotong royong, zikiran, layatan dan lain sebagainya. (2) Proses penyelesaian konflik dilakukan dengan sistem kekeluargaan, dengan dialog-dialog bersama pemerintah desa sebagai mediatornya. Sementara untuk mengatasi perbedaan pandangan, langkah pertamanya adalah di setiap kajian mingguan setiap ormas yang memiliki pandangan berbeda menjelaskan pandangan mereka beserta dalilnya. Penjelasan tersebut juga disertai dengan penjelasan bahwa pandangan mereka mengambil pandangan itu bukan berarti pandangan yang lain adalah salah. Langkah selanjutnya adalah memperkuat doktrinan internal ormas agar tidak saling mengganggu satu sama lain Ketika berbeda pandangan.

Item Type:

Thesis (undergraduate)

Contributors: