TINJAUAN YURIDIS PERKAWINAN DI BAWAH UMUR DALAM PERSPETIF KUHPERDATA INDONESIA DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 16 TAHUN 2019 TENTANG PERKAWINAN (STUDI KOMPARASI)

BENI, ALBISANDI (2024) TINJAUAN YURIDIS PERKAWINAN DI BAWAH UMUR DALAM PERSPETIF KUHPERDATA INDONESIA DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 16 TAHUN 2019 TENTANG PERKAWINAN (STUDI KOMPARASI). undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.

[img] Text
COVER-BAB III.pdf

Download (5MB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (804kB) | Request a copy
[img] Text
BAB V-LAMPIRAN.pdf

Download (726kB)
[img] Text (simialrity check)
Beni Albisandi (3).docx.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (881kB) | Request a copy

Abstract

Dalam perspektif Islam, pernikahan dianggap sebagai perjanjian suci yang mengikat antara seorang pria dan seorang wanita dengan tujuan membentuk sebuah keluarga. Batasan usia dalam pernikahan memiliki peran yang penting. Hal ini berkaitan dengan kematangan psikologis yang diperlukan dalam menjalani kehidupan berumah tangga. Menikah pada usia yang terlalu muda dapat meningkatkan risiko perceraian karena kurangnya pemahaman tentang tanggungjawab dalam pernikahan, baik bagi suami maupun istri. Penelitian ini dapat menambah pengetahuan terkait Tinjauan Yuridis Perbandingan Usia Dibawah Umur Dalam Kuhperdata Dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perkawinan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normative dan ada dua pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Pendekatan perundang-undangan (statue approach)dan Pendekatan komparatif dan dikumpulkan dengan cara library studies. Perkawinan yang terjadi pada usia yang belum cukup matang menjadi permasalahan yang mempengaruhi lingkungan dan pergaulan dan Kurangnya pemahaman dan pengetahuan tentang perkawinan yang ideal sering kali menjadi alasan orang tua untuk menikahkan anak mereka. Terdapat beberapa keuntungan dan kerugian yang terkait dengan perkawinan di bawah umur dalam masyarakat. Meskipun sebagian orang mematuhi peraturan perkawinan yang relevan, ada juga yang hanya melakukan perkawinan berdasarkan sudut pandang agama mereka, sehingga tidak mematuhi hukum yang berlaku. Meskipun dalam masyarakat selalu ada perbedaan pendapat atau pola pikir, namun mereka tetap mengikuti pendapat yang mereka yakini positif. Penting untuk memahami bahwa terdapat batasan usia minimal dalam pernikahan, pasangan yang hendak melakukan perkawinan diharapkan mampu menjalankan kehidupan rumah tangganya dengan baik dan syarat-syarat dalam melangsungkan perkawinan harus sesuai dengan yang tertulis pada Undang-Undang

Item Type: Thesis (undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorIMAWANTO, IMAWANTOnidn0825038101
Thesis advisorM. TAUFIK, RAHCMANnidn0852078701
Uncontrolled Keywords: Pernikahan Dibawah Umur, KUHPerdata, Undang-Undang Perkawinan
Subjects: 300 Ilmu Sosial > 340 Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum > Laporan Tugas Akhir
Depositing User: Beni Albisandi
Date Deposited: 25 Mar 2024 08:37
Last Modified: 25 Mar 2024 08:37
URI: http://repository.ummat.ac.id/id/eprint/9040

Actions (login required)

View Item View Item