TINJAUAN YURIDIS PELAKSANAAN PERJANJIAN TERNAK BAGI HASIL ANTARA PEMILIK DAN PENGURUS TERNAK (STUDI DI DESA ANAMINA KECAMATAN MANGGELEWA KABUPATEN DOMPU)

MUHAMMAD, AL QIVARI (2023) TINJAUAN YURIDIS PELAKSANAAN PERJANJIAN TERNAK BAGI HASIL ANTARA PEMILIK DAN PENGURUS TERNAK (STUDI DI DESA ANAMINA KECAMATAN MANGGELEWA KABUPATEN DOMPU). undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.

[img] Text
COVER-BAB III-1.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB IV-2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (874kB) | Request a copy
[img] Text (similarity check)
PENELITIAN MUH AL QIVARI - Salin.docx.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
BAB V-LAMPIRAN-2.pdf

Download (883kB)

Abstract

Penelitian kualitatif yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan tentang (1) Bagaimana pelaksanaan perjanjian pola bagi hasil ternak sapi antara peternak dan pemilik sapi di Desa Anamina Kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompu, Menurut Hukum Adat dan KUH Perdata (2) Bagaimana upaya penyelesaian hukum terhadap perselisihan antara pemilik dan pengurus ternak sapi yang ada di Desa Anamina. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dengan cara mengamati langsung di Desa Anamina, selanjutnya dengan wawancara sebagai pendukung guna melengkapi informasi penelitian, serta dengan dokumentasi dan studi kepustakaan untuk melengkapi data dan teori. Teknik analisis data dengan metode deskriptif kualitatif, yaitu menganalisis data berdasarkan hasil wawancara yang kemudian peneliti tarik kesimpulan dengan pola pikirdeduktif yakni berangkat dari teori perjanjian dan kemudian difokuskan pada praktek bagi hasil yang dilakukan di Desa Anamina. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa (1) pelaksanaan ngadas yang dilakukan masih menggunakan perjanjian secara lisan yang mengedepankan asas kepercayaan, modal yang disertakan berupa uang dan sapi, resiko kerugian yang belum dijelaskan secara detail, ketetapan bagi hasil merujuk kepada kesepakatan awal dan penjualan dilakukan jika kondisi sapi sudah siap untuk dijual dan menjadi tanda berakhirnya kerjasama, (2) bagi hasil ternak sapi di Desa Anamina menganut sistem hukum adat yang dimana kesepakatan perjanjian bagi hasil tidak secara tertulis melainkan lisan oleh karena itu berdasarkan hasil penelitian yang diperkuat dengan metode wawancara kepada pihak terkait, disarankan kepada masyarakat yang melakukan ngadas sapi harus berlandaskan Undang-Undang No 6 Tahun 1967 Tentang ketentuan-ketentuan peternakan dan kesehatan hewan dan wajib membuat perjanjian tertulis yang menjelaskan syarat dan ketentuan tertentu seperti pembagian hasil, tanggungan dan resiko bila terjadi kerugian sehingga akad kerjasama dengan konsep bagi hasil ini membawa manfaat dan berkah bagi pemilik dan peternak di Desa Anamina

Item Type: Thesis (undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorSahrul, Sahrulnidn0831128107
Thesis advisorHamdi, Hamdinidn0821128118
Uncontrolled Keywords: Perjanjian, ternak sapi, bagi hasil
Subjects: 300 Ilmu Sosial > 340 Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum > Laporan Tugas Akhir
Depositing User: Muhammad Al Qivari
Date Deposited: 28 Aug 2023 02:21
Last Modified: 28 Aug 2023 02:21
URI: http://repository.ummat.ac.id/id/eprint/8072

Actions (login required)

View Item View Item