REDESAIN STRUKTUR GEDUNG BERTINGKAT MENGGUNAKAN BALOK NONPRISMATIS DENGAN BETON BERTULANG (Studi Kasus: Gedung Infrastruktur BASICS Tower 1)

MUHAMMAD, MUHLISIN (2023) REDESAIN STRUKTUR GEDUNG BERTINGKAT MENGGUNAKAN BALOK NONPRISMATIS DENGAN BETON BERTULANG (Studi Kasus: Gedung Infrastruktur BASICS Tower 1). undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.

[img] Text
1COVER-BAB III.pdf

Download (18MB)
[img] Text
2BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (8MB) | Request a copy
[img] Text
3BAB V-LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only until August 2023.

Download (34MB) | Request a copy
[img] Text
4SIMILARITY CHECK.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Balok merupakan salah satu elemen struktur atas yang berfungsi sebagai rangka pengaku dan dirancang untuk memikul dan mendistribusikan beban menuju kolom. Besarnya momen lentur yang bekerja pada balok yang disebabkan oleh beban yang bekerja memiliki nilai yang berbeda-beda di sepanjang bentangnya sehingga perlu optimalisasi kapasitas momen pada titik sepanjang bentang balok. Upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan memodifikasi balok prismatis menjadi bentuk penampang yang nonprismatis. Tujuan perencanaan ini untuk mendesain ulang sistem balok prismatis menjadi sistem balok nonprismatis dengan bentuk tirus serta meninjau perbandingan dari aspek volume dan berat struktur. Meskipun demikian penerapan teknologi ini masih terbatas hanya pada struktur bangunan dengan material profil baja. Dalam studi kasus ini, struktur gedung Infrastruktur BASICS masih menggunakan material beton bertulang sehingga akan didesain menggunakan material beton bertulang. Pemanfaatan gedung BASICS akan digunakan sebagai laboratorium penelitian dan ruang co-working space yang terdiri tiga gedung utama yaitu, Tower 1, Tower 2 dan Gedung Workshop. Pada Tower 1 terdiri dari 5 lantai dan 1 lantai DAK dengan tinggi total gedung 28 m dan luas bangunan 6227 m2. Jenis material yang digunakan adalah beton bertulang dengan mutu f’c = 30 MPa, mutu tulangan longitudinal, fy = 420 MPa dan mutu tulangan transversal, fy = 240 MPa. Analisis yang dilakukan terbatas hanya pada struktur atas bangunan yang meliputi pelat, balok dan kolom. Untuk menganalisa gaya dalam menggunakan software ETABS v.18.1.1 dan Detail Engineering Design menggunakan software AutoCAD 2020. Hasil analisis desain struktur balok pada gedung Tower 1 BASICS menggunakan sistem balok nonprismatis-tirus telah menghemat penggunaaan beton hingga 14,29% terhadap balok yang ditinjau dan hemat 12,96% dari perhitungan total volume stuktur atas bangunan. Sedangkan penulangan pada balok redesain yang ditinjau membutuhkan penulangan longitudinal sedikit lebih banyak yaitu 10% dari balok eksisting di daerah tumpuan dan memiliki jumlah tulangan yang sama pada daerah lapangan, baik tulangan lentur maupun tulangan geser. Hal ini menunjukkan sistem balok nonprismatis-tirus sangat layak untuk diaplikasikan pada desain struktur gedung dengan material beton bertulang.

Item Type: Thesis (undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorHariyadi, Hariyadinidn0027107301
Thesis advisorAulia, Muttaqinnidn080208401
Uncontrolled Keywords: Balok, Optimalisasi, Beton Bertulang, Kapasitas Momen, Nonprismatik.
Subjects: 600 Teknologi dan Ilmu Terapan > 624 Teknik Sipil
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil > Laporan Tugas Akhir
Depositing User: Nuhammad Muhlisin
Date Deposited: 26 Jul 2023 08:25
Last Modified: 26 Jul 2023 08:25
URI: http://repository.ummat.ac.id/id/eprint/7578

Actions (login required)

View Item View Item