IDENTIFIKASI DAMPAK PENGEMBANGAN PARIWISATA TERHADAP KONDISI SOSIAL BUDAYA BERDASARKAN PERSEPSI MASYARAKAT DI DESA PEMENANG BARAT

SRI, WAHYUNINGSIH (2023) IDENTIFIKASI DAMPAK PENGEMBANGAN PARIWISATA TERHADAP KONDISI SOSIAL BUDAYA BERDASARKAN PERSEPSI MASYARAKAT DI DESA PEMENANG BARAT. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.

	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) \| Request a copy
	Text BAB V-LAMPIRAN.pdf Download (1MB)
	Text COVER-BAB III.pdf Download (2MB)
	Text (Similarity Check) SRI WAHYUNINGSIH b.docx.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) \| Request a copy

Abstract

Desa Pemenang Barat merupakan salah satu desa yang ditetapkan sebagai kawasan pariwisata salah satunya yakni pelabuhan bangsal. Pelabuhan bangsal dalam Rencana Induk Destinasi Pariwisata Prioritas Lombok tahun 2022-2045 rencana pola ruangnya ditetapkan sebagai kawasan pariwisata inti di Gili-Senggigi. Dengan adanya pengembangan kawasan pariwisata menjadi salah satu faktor pemicu adanya perubahan sosial budaya pada masyarakat. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan deksriptif kualitatif dengan tujuan untuk mengidentifikasi komponen-komponen pengembangan pariwisata dan pendekatan deskriptif kuantitatif untuk mengetahui dampak pengembangan pariwisata terhadap kondisi sosial budaya berdasarkan persepsi masyarakat. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dokumentasi dan kuisioner menggunakan skala likert, teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Teknik analisis dengan melakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, komponen-komponen pengembangan pariwisata yang telah terindentifikasi adalah daya tarik alami Pantai Bangsal yang pengelolaan belum maksimal sehingga kurangnya minat pengunjung. Terdapat jenis akomodasi dan aksesibilitas yang memadai, fasilitas pendukung seperti bank dan rumah sakit belum tersedia. pariwisata yang ada dikelola oleh kelompok sadar wisata (pokdarwis) serta dukungan dari pemerintah desa. Pengembangan pariwisata berdampak sangat positif bagi kondisi sosial budaya masyarakat, dengan manfaat paling tinggi yaitu meningkatkan pengetahuan dan wawasan masyarakat khususnya wawasan umum dan wawasan terkait pariwisata dengan persentase 88,5% kategori sangat setuju. Sedangkan dampak negatif kegiatan pariwisata yang paling tinggi yaitu menurunnya moral bangsa dan meningkatnya kriminalitas dengan presentase 78,78% dengan kategori setuju, bentuk menurunnya moral bangsa dan kriminalitas yang terjadi seperti meningkatnya kasus pencurian, tindakan curang, penggunaan bahasa yang tidak baik, dan penyalahgunaan zat dan obat terlarang.

Item Type:

Thesis (undergraduate)

Contributors: