PERLINDUNGAN HUKUM PARA PIHAK PADA TRANSAKSI JUAL BELI KAYU OLAHAN ( Studi di UD BAROKAH di Desa Soro Kec. Kempo Kab. Dompu,NTB )

ODHIT, ARYA WICAKSANA (2023) PERLINDUNGAN HUKUM PARA PIHAK PADA TRANSAKSI JUAL BELI KAYU OLAHAN ( Studi di UD BAROKAH di Desa Soro Kec. Kempo Kab. Dompu,NTB ). undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.

	Text COVER-BAB III.pdf Download (5MB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (304kB) \| Request a copy
	Text BAB V-LAMPIRAN.pdf Download (2MB)
	Text (similarity check) Odhit Arya Wicaksana (6).docx.pdf Restricted to Repository staff only Download (733kB) \| Request a copy

Abstract

Hubungan antara dua individu yang timbul balik tersebut dapat dikatakan Sebagai bentuk kerjasama atau dalam hukum Indonesia di kenal dengan istilah Perikatan. Suatu persetujuan tertentu berupa rangkaian kata-kata sebagai Gambaran dari suatu perhubungan antara kedua belah pihak. Seperti halnya Dengan semua buah perbuatan manusia, maka gambaran ini tidak ada yang Sempurna. Tujuan dari penelitian ini adalah: Untuk mengetahui bagaimana bentuk perjanjian jual beli kayu hasil olahan di desa soro dan Untuk untuk mengetahui bagaimana bentuk perjanjian jual beli kayu olahan di desa Soro. Metode penelitian dengan pendekatan yuridis empiris, spesifikasi Penelitian deskriptif. Jenis dan Sumber Data menggunakan data primer dan Sekunder. Metode Pengumpulan Data menggunakan wawancara, penelitian Kepustakaan dan studi dokumen. Adapun lokasi dan subyek penelitian adalah di UD BAROKAH dengan Analisis Data menggunakan analisis Kualitatif yaitu tata Cara penelitian yang menghasilkan data deskriptif analisis Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: Bahwa perjanjian tidak tertulis yang Dilakukan oleh Pedagang dengan Pembeli di UD BAROKAH tetap sah dan Mengikat kedua belah pihak, akan tetapi Lemah dalam hal pembuktian apabila terjadi sengketa perdata. Di satu sisi lainnya kita Mencoba meninjau dari penerapan asas Iktikad baik dalam perjanjian lisan antara Pedagang dengan pembeli Berdasarkan local wisdom yang diwujudkan Dalam bentuk kesepakatan lisan dengan Dasar nota tertulis. Perlindungan hukum bagi pembeli yang telah beritikad baik dalam perjanjian jual-beli kayu diatas, terhadap penjual yang tidak melaksanakan kewajibannya untuk menyerahkan kayu ke tempat pembeli setelah menerima pembayaran telah melakukan wanprestasi. Pasal 1267 KUHPerdata menyebutkan bahwa terhadap penjual yang melakukan wanprestasi, maka pembeli dapat meminta pertanggungjawaban kepada penjual antara lain dengan meminta penjual untuk memenuhi/melaksanakan perjanjian, memenuhi perjanjian disertai keharusan membayar ganti rugi, membayar ganti rugi, membatalkan perjanjian, dan Membatalkan perjanjian disertai dengan ganti rugi

Item Type:

Thesis (undergraduate)

Contributors: