ANALISA PERENCANAAN GEDUNG BERTINGKAT BETON BERTULANG SEBAGAI STRUKTUR TAHAN GEMPA DENGAN SRPMK DAN SRPMM (Studi Kasus: Gedung Infrastuktur BASICS BRIN Bandung)

MUKHTA RIQI, SAB'IT TIBAQ (2023) ANALISA PERENCANAAN GEDUNG BERTINGKAT BETON BERTULANG SEBAGAI STRUKTUR TAHAN GEMPA DENGAN SRPMK DAN SRPMM (Studi Kasus: Gedung Infrastuktur BASICS BRIN Bandung). undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.

[img] Text
COVER - BAB III.pdf

Download (39MB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (29MB) | Request a copy
[img] Text
BAB V - LAMPIRAN.pdf

Download (29MB)
[img] Text (Similarity Check)
SIMILARITY_MUKHTA RIQI SAB’IT TIBAQ_2019D1B094.pdf.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Analisa perencanaan struktur beton bertulang pada struktur bangunan Gedung Infrastruktur Bandung Advanced Science and Creative Engineering Space (BASICS) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bandung dalam Tugas Akhir ini menggunakan Metode perencanaan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM). SRPMK adalah sistem rangka dimana komponen-komponen struktur dan joint-jointya menahan gaya yang bekerja melalui gaya aksial lentur, geser dan aksial tekan. Sistem ini pada dasarnya memiliki tingkat daktilitas penuh dan wajib digunakan pada daerah dengan kategori resiko gempa tinggi yaitu pada kategori 5 dan 6. Sedangkan SRPMM memiliki makna yang sama dengan SRPMK, namun digunakan pada daerah dengan kategori gempa yang lebih rendah yaitu kategori 4. Gedung ini sendiri berada pada daerah dengan kategori gempa 4 dan difungsikan sebagai laboratorium penelitian serta kategori tanah lunak (SE). oleh sebab itu gedung tersebut memiliki kategori resiko tinggi yaitu kategori resiko IV dan faktor keutamaan gempa (Ie) 1,5. Sistem ini mengacu pada SNI 03-2847:2019 dan SNI 1726- 2019. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisa struktur dengan SRPMK diperoleh tulangan longitudinal pada balok B2-2 (400x700) sejumlah 6D22 untuk tulangan tarik tumpuan, 5D22 untuk tulangan tekan tumpuan, 2D10 untuk tulangan torsi, 4D22 untuk tulangan tarik lapangan, 4D22 untuk tulangan tekan lapangan dan 2D10 untuk tulangan torsi lapangan. Pada kolom C16-1 (750x750) diperoleh tulangan longitudinal sejumlah 24 D24 dengan sengkang tumpuan 4D13-50 dan sengkang lapangan 3D13-100. Sedangkan hasil perhitungan pada joint balok-kolom SRPMK diperoleh tulangan penyaluran tarik 175mm dengan sengkang mengkikuti tumpuan kolom 4D13-50. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisa struktur dengan SRPMM diperoleh tulangan longitudinal pada balok B2-2 (400x700) sejumlah 6D22 untuk tulangan tarik tumpuan, 6D22 untuk tulangan tekan tumpuan, 2D13 untuk tulangan torsi, 4D22 untuk tulangan tarik lapangan, 4D22 untuk tulangan tekan lapangan dan 4D13 untuk tulangan torsi lapangan. Pada kolom C16-1 (750x750) diperoleh tulangan longitudinal sejumlah 24 D29 dengan sengkang tumpuan 4D13-50 dan sengkang lapangan 4D13-100. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis diperoleh tulangan SRPMM lebih ekonomis sebesar 6,978% dibandingkan dengan SRPMM.

Item Type: Thesis (undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorHARIYADI, HARIYADInidn0027107301
Thesis advisorNURUL, HIDAYATInidn0815049401
Uncontrolled Keywords: SRPMK, SRPMM, Struktur Tahan Gempa
Subjects: 600 Teknologi dan Ilmu Terapan > 624 Teknik Sipil
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil > Laporan Tugas Akhir
Depositing User: Mukhta Riqi Sab'it Tibaq
Date Deposited: 14 Jul 2023 06:45
Last Modified: 14 Jul 2023 06:45
URI: http://repository.ummat.ac.id/id/eprint/7176

Actions (login required)

View Item View Item