ANALISA KERUSAKAN JALAN SEPANJANG JALAN CATUR WARGA KECAMATAN SELAPARANG KOTA MATARAM MENGGUNAKAN METODE PCI DAN BINA MARGA

IDUL, ARDIANSYAH (2023) ANALISA KERUSAKAN JALAN SEPANJANG JALAN CATUR WARGA KECAMATAN SELAPARANG KOTA MATARAM MENGGUNAKAN METODE PCI DAN BINA MARGA. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.

	Text COVER-BAB III.pdf Download (6MB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) \| Request a copy
	Text BAB V-LAMPIRAN.pdf Download (3MB)
	Text (similarity check) SKRIPSI IDUL - PLAGIASI (%).docx.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) \| Request a copy

Abstract

Prasarana jalan merupakan kebutuhan utama bagi masyarakat sebagai akses transportasi dalam melakukan aktifitas dan kebutuhan sehari-hari. Jalan ini adalah penghubung antara Kecamatan Cakra Negara dengan Kecamatan Ampenan. Di Jalan Catur Warga terdapat kerusakan dibeberapa titik, sedangkan jalan ini padat lalulintas karena menggunakan satu lajur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis kerusakan pada lapis permukaan perkerasan lentur, menganalisis perbandingan hasil pengolahan data menggunakan metode bina marga dan pci, dan mencari tau jenis kerusakan terparah serta cara penanganan yang tepat. Dari hasil analisis data dilapangan maka didapatkan Jenis – jenis kerusakan pada ruas jalan Catur Warga seperti Retak Memanjang, Retak Slip Retak Pinggir, Berlubang, Pelepasan Berbutir, Amblas, Sungkur,Stripping, Penurunan Bahu Jalan. Hasil Analisa rata-rata dari metode Bina Marga untuk ruas jalan Catur Warga adalah 10, menunjukan bahwa jalan ini termasuk kategori (program pemeliharaan rutin). Untuk hasil Analisa metode PCI menghasilkan nilai persentase 50% pada nilai (sempurna) dan juga sebagai presentase nilai tertinggi pada kondisi ini, 20% pada nilai (sangat baik), 25% pada nilai (baik) dan 5% pada nilai (cukup), tidak terdapat kerusakan pada kategori (jelek) dan (sangat jelek) maka dianggap 0%. Sedangkan pada perhitungan metode Bina Marga dengan persentase tertinggi yaitu pemeliharaan rutin sebesar 100%, pada pemeliharaan berkala dan pemeliharaan peningkatan tidak terdapat kerusakan, maka dianggap 0%. Jenis kerusakan terparah adalah kerusakan sungkur dan kerusakan penurunan bahu jalan. Untuk penanganannya dilakukan dengan cara perataan kembali dan bahu jalan diurug agar elevasi sama dengan tinggi jalan untuk kerusakan penurunan bahu jalan, pada kerusakan sungkur dilakukan penanganan dengan melakukan tambalan persial dan diseluruh kedalamannya.

Item Type:

Thesis (undergraduate)

Contributors: