STUDI PEMANFAATAN LIMBAH GERGAJIAN KAYU SEBAGAI CAMPURAN AGREGAT HALUS TERHADAP SIFAT MEKANIK BATAKO

IMAM, HIDAYAT (2022) STUDI PEMANFAATAN LIMBAH GERGAJIAN KAYU SEBAGAI CAMPURAN AGREGAT HALUS TERHADAP SIFAT MEKANIK BATAKO. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.

	Text 01 COVER- BAB III.pdf Download (2MB)
	Text 02 BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) \| Request a copy
	Text 03 bab v lampiran.pdf Download (1MB)
	Text (similarity check) IMAM HIDAYAT 3.docx.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) \| Request a copy

Abstract

Batako atau beton cetak adalah bahan bangunan berupa bata cetak alternatif pengganti batu bata yang terbuat dari campuran semen, agregat halus dan air dengan perbandingan tertentu. Batako adalah salah satu material yang sering digunakan untuk bahan konstruksi dinding bangunan, karena bahannya yang praktis, mudah di cetak dan lebih efisien waktu saat pemasangan. Dalam penelitian ini, batako dikembangkan dengan mencampurkan limbah serbuk gergajian kayu, harapanya guna untuk mengurangi limbah gergajian pada industri kayu serta memaksimalkan pemanfaatannya. Serbuk gergajian kayu adalah salah satu jenis bahan limbah yang bersifat organik yang merupakan limbah yang terdapat pada lingkungan industri penggergajian kayu atau pengrajin furniture yang saat ini belum optimal pemanfaatannya.Pada penelitian ini digunakan serbuk kayu dengan variasi 0%, 5%, 10% 15%, dan 20% terhadap berat pasir, dengan perbandingan antara semen dan pasir yang digunakan adalah 1:6. Dalam penelitian ini dibuat benda uji dengan ukuran panjang 30 cm x tinggi 15 cm x tebal 10 cm. Pengujian yang dilakukan berupa kuat tekan batako, kuat tarik belah batako, dan impact batako. Hasil dari penambahan serbuk gergajian kayu ini menunjukan kuat tekan batako semakin berkurang dengan nilai maksimum yang didapatakan pada campuran 0% sebesar 5,10 MPa. Nilai kuat tarik belah batako berada pada 0% serbuk gergajian kayu dengan besaran 7,45 MPa. Nilai ketahan impact batako maksimum retak dan patah berada pada 0% serbuk gergajian kayu dengan ketahan 60,92 joule dan 81,23 joule. Sedangkan untuk daya serap air optimum diperoleh pada proporsi 20% serbuk kayu dengan kemampuan penyerapan air sebesar 35,05%.

Item Type:

Thesis (undergraduate)

Contributors: