STUDI PERANCANGAN STRUKTUR JEMBATAN MENGGUNAKAN BUSUR RANGKA BAJA TIPE THROUGH ARCH (STUDI KASUS ; PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN SAMOTA)

WIYA, KINANDA (2022) STUDI PERANCANGAN STRUKTUR JEMBATAN MENGGUNAKAN BUSUR RANGKA BAJA TIPE THROUGH ARCH (STUDI KASUS ; PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN SAMOTA). undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.

	Text COVER - BAB III.pdf Download (3MB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) \| Request a copy
	Text BAB V - LAMPIRAN.pdf Download (10MB)
	Text SIMILARITY CHECK ( Hasil Cek Plagiasi ).pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) \| Request a copy

Abstract

Jembatan merupakan suatu konstruksi yang menghubungkan dua bagian ujung jalan yang terpisah oleh sungai, lembah, laut dan lainnya. Jembatan busur mempunyai bentuk struktur setengah lingkaran dengan abutment di kedua sisi jembatan. Jembatan busur dapat memberikan reaksi horizontal akibat beban vertikal yang bekerja. Perencanaan lengkung akan mengalihkan beban yang diterima lantai jembatan menuju abutment. Jembatan dengan material baja lebih ekonomis, juga bersifat daktail yang dapat menahan deformasi yang besar tanpa keruntuhan terhadap beban tarik, dengan kelebihan utama yakni mampu menahan momen lentur dengan bentang jembatan 80 meter tanpa konstruksi pilar. Pada tugas akhir ini, struktur atas jembatan samota akan direncanakan ulang menggunakan konstruksi jembatan busur rangka baja tipe through arch dengan bentang 80 m dan lebar 14 m. Struktur atas jembatan yang akan direncanakan ulang meliputi sandaran, tiang sandaran, trotoar, kerb, pelat lantai kendaraan, penggantung lantai kendaraan, gelagar jembatan, dan elastomer. Untuk analisa statistika akan menggunakan aplikasi SAP2000 V.14 sebagai aplikasi analisa struktur. Dari hasil analisa maka didapatkan model perencanaan sebagai berikut : Perencanaan sandaran menggunakan pipa sandaran 3”. Tiang sandaran menggunakan tulangan utama 4Ø10, tulangan sengkang 8Ø-80. Trotoar menggunakan tulangan memanjang D12-120 dan tulangan melintang D12-240. Kerb menggunakan tulangan utama 4D10, tulangan sengkang D8-100. Lantai kendaraan menggunakan tulangan memanjang D19-200, tulangan melintang D19-200. Gelagar memanjang: WF 500.300.12.20 dan gelagar melintang: WF 800.300.14.22. Hangger menggunakan kawat M76 dengan Ø72 mm. Busur batang tekan dan tarik: Box 650.320.19.19, batang vertikal: WF 400.400.45.70, batang diagonal: WF 450.300.11.18. Ikat angin busur dan ikat angin lantai kendaraan: WF 350.350.19.19. Sambungan baut dengan jumlah 5 buah diameter 16 mm. Elastomer menggunakan dimensi 750 x 750 mm, tebal elastomer 200 mm, jumlah lapisan 12 buah.

Item Type:

Thesis (undergraduate)

Contributors: