STUDI OPTIMASI PEMANFAATAN BENDUNGAN TIU SUNTUK DI KABUPATEN SUMBAWA BARAT UNTUK KEBUTUHAN AIR IRIGASI DAN AIR BAKU

AGUS, DERMAWAN (2022) STUDI OPTIMASI PEMANFAATAN BENDUNGAN TIU SUNTUK DI KABUPATEN SUMBAWA BARAT UNTUK KEBUTUHAN AIR IRIGASI DAN AIR BAKU. undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram.

[img] Text
COVER-BAB III.pdf

Download (5MB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text
BAB V-LAMPIRAN.pdf

Download (7MB)
[img] Text
SIMILARITY CHECK.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Air sangat berperan penting dalam kelangsungan kehidupan makhluk hidup, Selain itu air juga sangat dibutuhkan dalam kegiatan pertanian, perikanan, industri, pariwisata maupun kegiatan lainnya. Bendungan Tiu Suntuk yang terletak di Dusun Hijrah, Desa Mujahidin, Kecamatan Brang Ene, Kabupaten Sumbawa Barat, yang merupakan salah satu mempunyai lahan area pertanian yang cukup luas, namun sebagian besar sudah mengalami penurunan kinerja (penurunan efisiensi), penyebab kurangnya pasokan air yang tidak dapat diolah oleh petani, serta keuntungan panen tiap musim tanam yang diperoleh masih belum optimal, sedangkan pertumbuhan penduduk semakin meningkat perlu diimbangi dengan persedian air yang cukup untuk kebutuhan masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode program linier dengan bantuan POM-QM For Windows 5 dalam menganalisis optimasi pemanfaatan kebutuhan air irigasi dan air baku, Sehingga dapat diketahui pembagian air yang baik dan pengaturan pola tanam, untuk simulasi optimasi menentukan luas tanam yang optimal dan keuntungan maksimum. Dalam analisis optimasi dilakukan perhitungan, uji konsistensi data, analisis curah hujan rerata daerah, analisa klimatologi, analisis debit andalan, analisis kebutuhan air irigasi, analisis kebutuhan air baku, dan melakukan optimasi Dari hasil perhitungan dan analisis yang dilakukan debit inflow andalan bendungan menggunakan metode F.J Mock diperoleh debit rerata tahunan sebesar 12,85 m3/detik. Debit andalan Q80 terbesar adalah 11,59 m3/detik dan debit andalan terkecil Q80 adalah 5,19 m3/detik untuk memenuhi kebutuhan air irigasi dan air baku. Besar kebutuhan air irigasi berdasarkan beberapa alternatif pola tanam yaitu sebagai berikut : Alternatif 1 36434,81 liter/detik, Alternatif 2 34495,77 liter/detik, Alternatif 3 37903,35 liter/detik, Alternatif 4 38944,67 liter/detik, Dari hasil alternatif pola tanam yang paling optimal yang didapatkan pada alternatif pola tanam 4, sedangkan untuk Kebutuhan air baku pada tahun 2070 pada keadaan normal adalah sebesar 17,82 liter/detik. Sedangkan kebutuhan air baku pada hari maksimum adalah 19,60 liter/detik dan pada jam puncak sebesar 26,73 liter/detik. Keuntungan optimum yang didapatkan pada pola tanam padi – padi&palawija – padi&palawija dengan awal tanam desember II sebesar Rp 8.804.124.000,.

Item Type: Thesis (undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorM., ISLAMY RUSYDAnidn0824017501
Thesis advisorARI, RAMADHAN HIDAYATnidn0823029401
Uncontrolled Keywords: Air Irigasi, Air Baku, Bendungan Tiu Suntuk, Optimasi
Subjects: 600 Teknologi dan Ilmu Terapan > 624 Teknik Sipil
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil > Laporan Tugas Akhir
Depositing User: Agus Dermawan
Date Deposited: 16 Sep 2022 10:16
Last Modified: 16 Sep 2022 10:16
URI: http://repository.ummat.ac.id/id/eprint/5950

Actions (login required)

View Item View Item